08

3.1K 130 18
                                    

warning❌nc18+

3 hari kemudian.

seoul.

krystal mendapatkan sebuah apartement yang berada tidak jauh dari pusat kota seoul. apartemen itu lebih kecil dan tidak lebih baik yang di busan tapi harga sewanya lebih mahal dari pada di busan, berhubung karna letaknya di ibukota jadi krystal tidak merasa heran dengan hal itu.

" mulai sekarang aku harus lebih menghemat, karna aku memiliki hutang cukup besar, aku tidak yakin sampai kapan aku bisa melunasinya" krystal membatin. ia berpikir untuk mencari pekerjaan sampingan, bukan seperti yang di tawarkan oh sehun melainkan semacam part time di waktu luang.

krystal sedang membongkar beberapa kardus barang saat mendengar pintunya berbunyi. ia tidak percaya ada tamu di saat dirinya baru saja datang dan semuanya masih sangat berantakan di mana mana. krystal bangkit sambil benggerutu "oh apa tetanggaku memang ramah ramah semua, berkunjung di saat yang tepat." ucapnya.

langsung saja krystal membuka pintunya dan mendapat kejutan yang cukup manis, di saat yang tidak tepat jika di hubungkan dengan keadaanya yang sekarang, penampilan yang sangat berantakan di tambah apartemennya masih kacau.

"apa aku mengejutkanmu?" kata sehun dengan senyuman yang sangat manis.

"sehun-sshi, bagaimana kau tau aku sudah pindah kesini?"

"aku punya banyak informan, selamat datang di seoul. boleh aku masuk?"

krystal mengambil sebuket bunga yang di berikan sehun padanya. sebenarnya ia tidak begitu suka dengan bunga. terbukti saat sehun memberikannya ia terlihat biasa biasa saja tidak seperti kebiasaan yeoja lainnya. krystal membiarkan sehun memasuki apartementnya namun saat baru dua langkah namja itu berhenti tiba tiba sepertinya dia juga mendapat kejutan saat melihat kondisi dalem apartement krystal yang sangat berantakan.

"ini apa bisa di tempati?" tanyanya dengan tatapan jijik yang begitu kentara. membuat krystal sedikit tersinggung mendengar ucapan namja itu

"tentu saja, tempatnya cukup nyaman. lihat saja nanti kalau sudah kurapikan semuanya"

krystal melirik sehun yang masih diam di tempat, sedangkan ia kembali mengangkat kardus kardus besar yang berjejeran. krystal mendengus dalam hati "kalau tidak ada niat membantu untuk apa datang"

"minggir!" kata sehun dengan nada yang bossy sekali.

krystal tidak sadar sejak kapan sehun melepas jas hitamnya, dan menggulung lengan kemeja putihnya sampai siku.

"ini mau di letakkan dimana.?" tanyanya pada krystal yang terlihat bengong.

"ah disana saja.." krystal menunjuk sebuah kamar kosong di samping kamar yang akan ia tempati.

ia bermaksud mengambil kardus yang lain, namun sehun dengan cepat menghalangi jalannya.

"letakkan itu!" ujarnya seperti orang tua yang memergoki anaknya mencuri.

"aku bisa melakukannya." dalih krystal, ia tidak bisa membiarkan sehun menyelesaikannya sendirian.

"aku bilang letakkan. lakukan yang lain saja!"

sehun mengambil kardus yang krystal bawa dan menambahkannya dengan kardus lagi.
krystal tau sehun sudah lelah namun namja itu bersikeras untuk membantu.

satu hal yang membuat krystal takjub padanya yaitu sehun bukan lagi terlihat seperti ceo kaya yang kerjaannya hanya menghangatkan pantat di singgasananya. saat ini sehun lebih terlihat seperti namja tampan dengan peluh di sekujur tubuhnya.

"bisa tolong lepaskan dasiku, ini sangat mengganggu!" pinta sehun pada krystal

"eoh" krystal mendekat dengan kikuk. ia tidak percaya akan berada di jarak yang cukup dekat dengannya lagi. tangan krsytal berusaha melepas sampul di dasi sehun, dan iya yakin pekerjaan ini sangat lambat karna rasa gugupnya. dari jarak sedekat ini, krystal bisa melihat dengan jelas adam apelnya bergerak naik turun. membuat krystal merasa terganggu akan hal itu.?

CRAZY IN LOVE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang