18

4.9K 177 56
                                    

warning❌nc 18+


begitu pintu apartement krystal terbuka, sehun langsung menerobos ke dalam membiarkan krystal terdiam mematung di depan pintu apartement.

"sehun, kau sudah pulang? kapan? kenapa kau tidak memberitahuku?" krystal bertanya mengekori langkah namja itu ke kamarnya.

bukannya menjawab pertanyaan krystal sehun malah mengabaikannya dan terus meneleti setiap isi ruangan apartemen, untuk menemukan keberadaan namja yang tengah di carinya. namun bukan namja yang di temukannya, melainkan seorang yeoja yang sedang terbaring dengan nyenyaknya di samping tempat tidur krystal sambil memeluk bantal guling.

setelah melihat yeoja itu, sehun merasa sangat lega hingga ia berbalik merengkuh tubuh krystal ke dalam pelukannya. berharap yeoja itu dapat merasakan kegundahan hatinya, yang begitu takut kehilangan dirinya.
padahal tadi sehun sempat berpikir akan merantai krystal jika yeoja itu pergi dengan namja lain dan tidak pernah akan melepaskannya. terdengar sadis bukan namun jika kau yang merasakan apa yang sehun rasakan, maka kau juga akan berpikiran sama seperti yang sehun pikirkan. krystal yang tidak mengerti maksud namja itu hanya berdiam diri tanpa membalas pelukannya.

"syukurlah kau masih disini, ku kira tadi kau sudah pergi dengan namja itu." sehun terus mendekap tubuh krystal, tidak perduli jika yeoja itu kesusahan akibat pelukannya yang begitu erat.

"tidurlah, besok kita bertemu di kantor!!" ujarnya. lalu melepas tubuh krystal dan pergi dari sana, setidaknya ia harus meredam kemarahannya sekarang dari pada melampiaskannya dan membuat teman krystal terbangun karena kegaduhan mereka berdua.

menuruti perkataan sehun, krystal kembali ke tempat tidur setelah sebelumnya menutup pintu apartement. entah apa yang akan terjadi besok, krystal tidak bisa membayangkannya. mengingat tadi sehun yang tiba tiba sudah pulang dengan kemarahan yang terlihat jelas di wajahnya, membuat krystal ber-asumsi jika ada sesuatu yang tidak beres.

sehun sendiri di rumahnya, tidak bisa terlelap walaupun ia sudah memaksa kedua kelopak matanya untuk terpejam. namun yang terjadi ia hanya terus berguling kesana kemari tidak jelas. seandainya tadi tidak ada jinri di sana, sehun pastikan ia sudah menyeret krystal dan membawanya pulang kerumahnya. menyerah dengan semua pikiran yang berkecamuk, sehun bangun dari tempat tidur lalu menuju pantri untuk mengambil sebotol wine. mungkin dengan meminum minuman yang memabukkan bisa membuat pikirannya teralihkan.

sehun tidak menyukai kecurigaan sesaatnya tentang krystal yang pergi setelah kontrak perjanjian itu berakhir, semua itu hanya sebuah perjanjian yang memiliki tanggal kadaluarsa. sehun tiba tiba membenci kontrak sialan itu dan ingin sekali mengabaikannya untuk tetap memiliki krystal seutuhnya. menepiskan pikiran liarnya akan bayangan yang membuat keringat dinginnya menitik, sehun menggenggam kuat kuat gelas yang berisi cairan hitam pekat itu, kemudian meneguknya sampai tandas.

sambil mengumpat tidak jelas sehun kembali kekamar, untuk mengistirahatkan kepalanya yang cukup pening akibat pengaruh alkohol yang di minumnya, di tambah dengan pikiran tentang apa yang akan ia lakukan terhadap krystal agar yeoja itu tetap berada di sampingnya.

Crazy in love

"jungie, yah jungie-ya bangunlah. kau akan terlambat jika terus-terusan tertidur seperti itu!" suara jinri membangunkan krystal.

pagi ini jinri akan pulang ke busan, karena ia berjanji kepada orang tuanya hanya akan menginap satu malam di seoul. tapi sebelum itu ia harus membangunkan krystal yang masih tertidur dengan nyanyaknya. padahal seingat jinri, mereka tadi malem tidurnya masih cukup pagi dan tentu saja krystal yang tertidur duluan.

krystal menggeliat untuk mengumpulkan kesadarannya yang mungkin masih berkelana di alam mimpi. sambil mengucek kedua matanya krystal melihat jinri yang sudah rapi dan sudah bersiap siap.

CRAZY IN LOVE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang