Seven Prince's ✔

12; Kim Jimin

"Jiminie!?"

Jimin tertawa kecil. "Hyung, Aku sudah lama ingin mencari kalian." ujarnya sembari memeluk Kedua Hyungnya itu.

Seokjin dan Namjoon membalas pelukan Jimin. Mereka masih terkejut. Bagaimana Jimin bisa ada disini dan- Mengenakan baju mewah layaknya Raja?

"Jimin, Kenapa kau ada disini?" Tanya Namjoon.

Jimin menggaruk-garuk kepalanya. "Um, Ceritanya sangat panjang."

"Ceritakan sesingkatnya saja." Ujar Seokjin.
"Ya, Ya. Baiklah. Aku dirawat oleh Bibi Park, Ternyata ia adalah seorang yang berkuasa di Kota Proye. Setelah beliau meninggal, Aku disuruh untuk mengambil alih Wilayah ini."

Seokjin dan Namjoon mengangguk paham.
"Jadi kau seorang Raja disini?" Tanya Namjoon.

"Bisa dibilang begitu. Ehehe."

Seokjin bertepuk tangan kagum. "Adikku sudah besar semua. Aku tambah tua."

Jimin dan Namjoon hanya tersenyum kikuk walau itu sebenarnya benar.

"Baiklah, Ayo kita kerumahku, Kita istirahat sejenak!" Ajak Jimin.

.

.

Seokjin dan Namjoon terkagum. Ketika mereka diajak Masuk kerumah Jimin.

Design rumahnya terlihat seperti rumah bambu yang begitu sejuk. Terlihat simple, tapi halaman rumahnya yang amat luas.

"Halaman itu sering dijadikan tempat seni beladiri." Jelas Jimin.

Mereka bertiga duduk didepan halaman itu, juga menikmati teh hijau.

"Berapa lama kau menjadi seorang pemimpin disini?" Tanya Seokjin.

"Baru 4 Tahun." Jawabnya.

"Cukup lama." Gumamnya.

Namjoon manggut-manggut menyimak mereka berdua. Kemudian ia teringat sesuatu.

"Hyung, kita tak bisa bersantai seperti ini terus." Katanya ke Seokjin.

"Kau benar. Biar aku coba bicara padanya." Kata Seokjin. Namjoon mengangguk.

"Jim, Begini. Kami berdua bertemu karena Namjoon mencariku dan ingin mencari saudara kita yang lain." Seokjin menjeda, Jimin memperhatikannya.

"Kuharap kau mau ikut dengan kami untuk mencari yang lain. Negeri Bangtan sedang dipimpin oleh orang yang salah." Sambungnya.

Jimin sedikit terkejut. "A-aku juga sudah berfikir seperti itu. Tapi.. Aku masih jadi seorang pemimpin disini, Hyung. Aku tak mungkin meninggalkan tugasku begitu saja." Jelasnya kecewa.

Seokjin menghela nafas. "Kalau begitu--"

"Biar aku saja yang ambil alih Wilayah ini, Hyung."

Seseorang datang mengagetkan mereka bertiga, segera mereka bertiga menoleh kebelakang. Disana ada seorang lelaki yang tak beda jauh dengan Jimin penampilannya.

"Ah, Hansung. Apa sungguhan kau bisa mengambil tugasku?" Tanya Jimin.

Hansung mengangguk kuat. "Aku sudah banyak belajar. Aku yakin aku bisa menggantikanmu, Hyung."

"Aku tak keberatan masalah itu. Tapi bagaimana dengan Penduduk disini nanti?" Tanya Jimin lagi.

"Kalau itu biar aku yang urus, Yang mulia. Aku akan mengabarkan berita bahwa kau juga memiliki urusan kerajaan yang benar-benar resmi. Para penduduk pasti akan mengerti kondisimu." Jawab salah satu Pengawal pribadi Jimin, Fang.