Seven Prince's ✔

15; Kim Taehyung!

Kim Taehyung, melongo kaget. Sangat. Ketika sosok yang ia rindukan datang dan tersenyum manis dihadapannya.

"Tae!"

Seokjin, Namjoon, Hoseok dan Jimin memeluk Taehyung langsung dengan erat. Jimin menangis, karena faktanya Jimin lebih dekat dengan Taehyung.

"Hwaaa, Taehyung.. Rumahmu begitu jauh dan terpencil. Kami sempat tersesat." Keluh Jimin.

Taehyung tertawa dan Mengelus rambut Jimin. "Hahaha, Tapi sekarang sudah ketemu kan?"

Jimin memeluk Taehyung lagi. "Kangen, tau. Sungguh."

Seokjin, Namjoon dan Hoseok tersenyum simpul. Lalu mereka berbicara dengan Taehyung.

"Apa yang sedang kau lakukan, Tae?" Tanya Seokjin.

"Berlatih, Hyung. Hehe, Aku menggunakan dual sword sebagai senjata. Ah, perkenalkan. Ini teman-temanku."

Teman yang ditunjuk Taehyung langsung membungkuk sopan dan Seokjin mengangguk untuk menghormati.

"Waw, Dual Sword. Itu susah menurutku." Respon Namjoon.

"Apalagi aku." Cibir Hoseok.

Seokjin menatapnya datar. "Kau itu penyihir! Astaga.. "

Hoseok hanya tertawa.

"Ah, Kalian pasti sudah melakukan perjalanan super panjang. Ayo, Kita Istirahat dulu, Aku akan membuatkan kalian Teh buatanku." Kata Taehyung.

.

Rumah Taehyung disini terbilang seperti Rumah Jepang yang dibuat dari Kayu dan Bambu. [1]

Pepohonan ada disekitar rumah. Bergoyang pelan karena angin meniup. Udara sejuk pun dapat mereka hidup.

Omong-omong ini pagi hari. Taehyung tetap melanjutkan latihannya.

Tak lama, Taehyung membawa Teh dibeberapa gelas diatas nampan. Seokjin menatapnya aneh.

"Ini teh?" Tanya Seokjin.

"Iya. Kenapa?"

"Warnanya ... Kenapa Hijau tua?"

"Ah, ini.. Memang seperti ini raciknya. Cobalah, Ini enak."

Seokjin mengambil secangkir. Lalu meminumnya sedikit.

"Hmm, lumayan. Enak kok."

Taehyung tersenyum. Ia lalu menatap balik saudaranya itu.

"Kenapa kalian bisa berkumpul seperti ini?" tanya Taehyung.

"Ah itu, Sebenarnya Namjoon yang duluan mencari kami. Ia ingin mengembalikan Bangtan ditangan yang benar untuk berkuasa." Jelas Seokjin.

"Jungkook mana?" Tanya Taehyung.

Namjoon menghela nafas. "Jungkook tak ada di rumahnya."

Taehyun tercekat. "Lalu?"

"Sesuai dengan warga sekitar yang sempat tinggal bersama Jungkook, Ia dibawa ke Istana karena melawan dan melanggar aturan."

"Yoongi-Hyung?" Tanya Taehyung balik.

"Ehm.. Sebenarnya aku masih ragu. Entah Yoongi ada di Istana atau di Gubuknya." Jawab Namjoon.

"Kenapa di Istana?" Tanya Taehyung lagi.

"Aish, Sudahlah. Cerita itu panjang. Kapan-kapan kuceritakan." Kata Seokjin.

"Tae, Kami datang kesini.. Untuk menjemputmu." Kata Jimin.

"Maaf?"

"Menjemput, maksudku- Apa kau ingin ikut bersama kami untuk pergi ke Bangtan dan mengembalikan hak kita?" Tanya Hoseok.