SEBUAH RASA ❤

SR-12

"Mamah!! Papah!!" Melody berlari menghampiri Raya dan Mondy yang baru saja sampai dirumahnya setelah beberapa hari Bulan madu di paris.

"Hallo sayang, uuhh anak papah" Mondy menggendong Melody.

"Alhamdulillah papah sama mamah udah pulang, aku kangen banget sama papah dan mamah aku kesepian"

"Iya sayang mamah sama papah juga kangen banget sama kamu, maaf ya mamah sama papah ninggalinnya agak lama"

"Enggak papa ko mah, pah aku disini kan sama nenek sama kakek terus sama mbo Darmi juga"

"Udah lebih baik sekarang kalian istirahat dulu nanti baru main lagi sama Melody" ucap sang mamah.

"Iyah mah, sayang mamah sama papah istirahat dulu ya nanti kita main lagi"

"Iyah mah, pah"

Mondy dan Raya masuk ke kamarnya, sementara itu Melody bermain bersama mamah dari Raya. Mondy langsung menjatuhkan diri ditempat tidur.

"Eehhh.. Ehhh.. Bangun bangun" ujar Raya membangunkan Mondy.

"Aduhh sayang, ada apaan sih aku cape banget pengen istirahat nih" balasnya manja.

"Aku gak ngelarang kamu istirahat ko cuma kan kamu bisa buka sepatu dulu, bersih bersih dulu sama ganti baju dulu"

"Eeuuummm... Aku ngantuk sayang nanti aja ya"

"Mon.. Mondy!! Ihhh dasar ya kamu rese aja"

Raya menggelengkan kepalanya dia langsung membuka sepatu Mondy satu persatu lalu membenarkan posisi tidur Mondy yang sedikit miring dengan kaki menggantung ke bawah.

Ddrrrttttt drrttttt drrttttt

Suara getar ponsel dari atas meja, Raya langsung mengambil ponselnya lalu melihat nama Reva dilayar ponselnya.

"Hallo Rev, ada apaan lo nelpon gue??"

"Ray kita bisa ketemu gak?? Ada sesuatu yang mau gue omongin sama lo! Penting Ray!"

"Bisa aja sih Re, tapi jangan hari ini ya soalnya gue baru aja sampe nih sama Mondy dan sekarang gue gak bisa pergi soalnya Mondy lagi tidur"

"Ok kita ketemu besok aja di kampus ya!"

"Ok siap Re, tapi emangnya lo mau ngomongin apaan sih??" tanya Raya.

"Udah deh nanti aja ceritanya ya, oh iya jangan lupa bawa oleh oleh buat gue lo!"

"Iyah non, gue gak lupa kok santai aja kenapa sih koper nya juga belum gue buka"

"Ya udah lo istirahat dulu aja ya, babay Raya sayang"

"Idihh najong lo!"

Raya langsung menutup teleponnya, bukannya istirahat dia malah membuka kopernya lalu membereskan semua baju baju nya dengan Mondy ke lemari yang cukup besar. Dia juga mengeluarkan oleh oleh yang dibelinya di paris, terlihat semua barang itu bermerk dan mahal harganya.

Krriiinnggg krriiingggg
Ponsel Raya kembali berdering namun kali ini nomor tidak dikenal yang menelponnya.

"Siapa ya??" ujar Raya.

Tidak lama dia langsung mengangkat teleponnya itu karena penasaran, takut takut orang penting yang menelponnya.

"Hallo sayang"

Deg. Sepertinya Raya mengenal suara itu.

"Haikal?"

"Waw hebat banget ya ternyata kamu masih kenal sama suara aku"