SR-23

1.1K 89 5
                                    


"Permisi, bapak memanggil saya?" ucap Rudi saat memasuki ruangan Mondy.

"Iyah Rud, ayo masuk! Silahkan duduk!" balas Mondy pura pura tidak tau apa apa.

"Maaf, ada apa ya pak? Kenapa bapak tiba tiba memanggil saya?"

"Saya menemukan beberapa keganjalan dari laporan keuangan perusahaan kita dua Bulan ini! Apa kamu tau itu kenapa?" tanya Mondy dengan santai.

Rudi langsung merubah raut wajahnya, dia terlihat ketakutan dan gugup saat Mondy bertanya prihal keuangan perusahaan.

"Eumm... Saya kurang tau pak kalo masalah itu, coba nanti saya cek lagi" Rudi berbohong.

"Kenapa kamu bisa tidak tau?? Bukankah sebelum membuat laporan keuangan kamu terlebih dulu mengetahui apa saja biaya untuk kebutuhan perusahaan kita?!"

"Terus ini apa Rud??!" Boy memberikan sebuah bukti transfer sejumlah uang kepada Bella.

"Eumm.. Ma.. Maksud pak Boy apa ya? Saya gak ngerti pak"

"Pura pura bego lagi lo!" ucap Boy.

"Dibayar berapa kamu sama Bella untuk menghancurkan perusahaan saya?!"

"Eummm... Anu... Pak..."

"JAWAB!!! Atau saya akan membawa masalah ini ke jalur hukum" ancam Mondy.

"Jangan pak saya mohon, jangan laporkan saya ke polisi!! Saya akan mengatakan yang sebenernya pada bapak!" Rudi memohon pada Mondy.

"Baik kalo begitu sekarang kamu jelaskan semuanya sama saya!"

"Baik pak! Waktu itu saya sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi anak saya lalu mba Bella datang dan memberikan saya sejumlah uang yang lebih dari cukup untuk biaya operasi itu dengan imbalan saya harus menghancurkan perusahaan bapak!!"

"Berapa lo di Kasih uang sama si Bella??" tanya Boy sinis.

"200 juta pak!" jawab Rudi menundukan wajahnya.

"200 juta?? Eh Rud, itu harga yang murah untuk masalah sebesar ini!! Lo mikir gak?? Uang 200 juta gak akan bisa bebasin lo dari penjara kalo masalah ini sampe ke polisi!!" marah Boy.

"Sejujurnya saya sangat kecewa sama kamu!! 15 tahun kamu bekerja bersama saya dan juga papah saya tapi kenapa kamu malah melakukan semua ini!!"

"Maafkan saya pak, jujur saya menyesal melakukan itu tapi saya gak punya pilihan lain saya sangat membutuhkan uang itu"

"Kamu kan bisa minta sama saya?! Apa susahnya sih Rud?? Saya juga pasti akan ngasih ko kalo memang itu untuk biaya operasi anak kamu!!"

"Maafkan saya pak!"

"Saya sudah memaafkan kamu!! Tapi kamu harus menjelaskan ini di hadapan polisi, dengan benar dan dengan sejelas jelasnya!!"

"Ampun pak! Saya mohon jangan penjarakan saya, kasian istri dan anak saya pak mereka masih membutuhkan saya!"

"Kamu jangan khawatir! Saya yang akan bertanggung jawab atas keluarga kamu selama kamu ada di dalam penjara!!"

"Ayo ikut!!" Boy membawa Rudi ke kantor polisi. Sedangkan Mondy Memilih untuk menenangkan diri dia sama sekali tidak menyangka bahwa pegawai yang sudah lama bekerja dengannya tega mengkhianatinya.

"Asalamualaikum"

Mondy menolehkan wajahnya dan melihat Raya bersama Melody datang ke kantor.

"Walaikumsalam, eh anak papah ikut ke kantor ya" Mondy langsung menggendong Melody.

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang