SR-25

1K 87 9
                                    


Raya masih dirawat dirumah sakit, kebetulan dia dijaga oleh mamahnya karena Mondy harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya dikantor.

"Sayang, mamah mau tebus obat kamu sebentar ya kamu gak papa kan sendirian di sini"

"Iyah mah, gak papa ko"

"Pergi dulu ya, mamah gak akan lama ko"

Mamah Raya langsung pergi dari ruang rawat Raya. Dia memilih untuk memainkan ponselnya sembari menunggu sang mamah, namun tiba tiba Raya melihat seseorang sedang mengawasinya lewat jendela.

"Ada siapa ya?? Ko kayanya ada yang lagi ngawasin aku sih"

Raya langsung memeriksa keadaan diluar namun tidak ada siapa siapa.

"Ko gak ada siapa siapa sih?? Spa mungkin cuma perasaan aku aja ya"

Raya langsung kembali ke tempat tidurnya, keadaannya memang belum stabil sehingga tubuhnya masih lemah.

Uweekkk!!  Uweeekkk!! Uwekk!!

"Aduh aku mual lagi" Raya langsung berjalan menuju kamar mandi karena dia merasakan mual.

Saat kembali Raya terkejut saat melihat ada sebuket bunga dimeja ruang rawatnya.

"Loh?? Ko bisa ada bunga sih disini? Siapa yang naro nya ya?? Perasaan tadi gak denger suara orang masuk, jangan jangan Mondy yang ngirim bunga ini buat aku coba aku telepon deh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Loh?? Ko bisa ada bunga sih disini? Siapa yang naro nya ya?? Perasaan tadi gak denger suara orang masuk, jangan jangan Mondy yang ngirim bunga ini buat aku coba aku telepon deh"

Raya langsung mengambil handphone nya dan menelpon Mondy.

"Asalamualaikum sayang" ucap Mondy.

"Walaikumsalam sayang, aku mau nanya kamu tadi ngirim bunga gak sih buat aku?? Soalnya disini ada buket bunga gitu"

"Hah?? Ngirim bunga?? Engga sayang aku tadi sibuk meeting sama client ini aja aku baru selesai"

"Terus siapa dong yang ngirim bunga buat aku? Apa jangan jangan?"

"Jangan jangan apa sayang?? Maksud kamu Haikal gitu yang ngirim bunga itu buat kamu"

"Ya siapa lagi Mon, cuma dia yang tau bunga kesukaan aku kan"

"Berarti dia ada dirumah sakit dan kamu dalam bahaya Aku ke rumah sakit sekarang ya sayang tunggu aku"

"Mon, Mon gak usah kamu gak usah ke rumah sakit aku kan gak kenapa napa lagian juga bentar lagi mamah kesini, udah kamu kerja aja ya aku gak mau kamu ninggalin kerjaan kamu cuma gara gara aku"

"Ya udah kalo itu mau kamu, tapi kalo ada apa apa kamu langsung telepon aku ya jangan sampe engga"

"Iyah sayang pasti!"

"Ya udah aku kerja lagi ya, Asalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Raya menutup teleponnya dan kembali menoleh ke arah jendela lagi lagi dia melihat seseorang memperhatikannya.

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang