SR-30

1.1K 108 12
                                    


Pagi itu Mondy sudah bersiap mencari Raya dia benar benar sudah sangat tidak enak hati karena istri tercintanya belum ditemukan juga, apalagi Boy menghubungi Mondy dan mengajaknya bertemu disuatu tempat. Mungkinkah Boy sudah mengetahui dimana Raya berada??.

"Hay Mon!" semuanya menyalami Mondy.

"Gimana? Kalian semua udah dapet informasi tentang keberadaan istri gue??" tanya Mondy sinis.

"Belum Mon, tapi ada satu hal yang harus lo tau Bella kabur dari penjara dan ada kemungkinan dia yang menculik Raya!" ucap Boy.

"APA?!! Bella kabur dari penjara?!! Bahaya, kalo sampe benar Bella yang menculik Raya dia bisa melakukan apa saja untuk bisa membuat gue pisah sama Raya!"

"Tenang Mon, kita sudah memasang beberapa anak buah yang akan memantau keberadaan Raya ataupun Bella dan kemarin kita sempat menangkap satu preman yang pernah ikut dalam penculikan Raya!" jelas Okky.

"Terus lo dapet informasi apa dari dia??" tanya Mondy.

"Dia hanya menyebutkan kalo Raya dibawa kesebuah Villa tapi dia gak tau Villa itu dimana karena dia gak ikut kesana Mon!" jawab Okky.

"Apa Bella punya Villa Mon didaerah sini??" tanya Boy.

"Dia punya Villa di daerah Bogor kalo gak salah, kita harus cek kesana karena gue yakin kalo dia ada disana tapi jangan ikut semua dua orang hubungi polisi dan susul kesana!" jelas Mondy.

"Ok kalo gitu Ivan sama Willy aja kalian berdua lapor polisi dan secepatnya nyusul ke Bogor" ucap Okky.

"Ok siap ky!"

"Sampe ketemu disana gays! Kalian hati hati ya!"

Mondy, Boy, Okky dan Iyan pergi ke Bogor karena menurut Mondy Bella hanya mempunyai satu Villa di daerah Bogor dan Mondy pernah kesana dulu saat masih pacaran dengan Bella.

"Heh!! Bangun!!" bentak Bella yang membangunkan Raya.

"Mau ngapain lo?" tanya Raya.

"Gue mau ngasih lo satu kesempatan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan gue semalam, gimana apa lo udah berubah pikiran??" ucap Bella.

"Sampai gue mati pun gue gak akan pernah sudi meninggalkan Mondy hanya untuk perempuan jahat seperti lo ini!" jelas Raya.

PLAAAKKK!!! Bella menampar pipi Raya sampai membekas merah. Dia tidak mampu melawan karena tangannya masih terikat, namun Raya masih mencoba melepaskan ikatan ditangannya.

"Jaga mulut lo ya!! Gue kaya gini itu karena lo udah ngambil Mondy gue!! Lo udah ambil Cinta nya Mondy buat gue, lo udah hancurin kebahagiaan gue sampai Mondy tega masukin gue kedalam penjara!! Dan sekarang saatnya gue membalaskan dendam atas perbuatan kalian!!" Bella mengangkat pisau yang ada ditangannya dan mencoba menusukkannya pada Raya.

BLUGGGG!!!

Raya menendang kaki Bella hingga dia terjatuh, lalu Raya berusaha kabur karena ikatan tangannya berhasil terlepas.

"RAYA!! JANGAN LARI LO!! HEY KALIAN AYO KEJAR DIA!!" Teriak Bella.

Raya terus berlari keluar dari Villa, dia merasakan sakit dibagian perutnya mungkin karena dia terus berlari sehingga sakitnya itu terasa begitu menusuk nusuk perutnya.

"Yang sabar ya nak, mamah harus menyelamatkan kamu sayang kamu harus kuat ya nak!" Raya mengelus perutnya.

"WOYYY!!! BERHENTI!!"

Raya kembali berlari karena tidak ingin tertangkap, dia kemudian bersembunyi di semak semak yang begitu lebat sehingga sulit untuk terlihat oleh orang suruhan Bella.

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang