SR-29

1K 99 9
                                    


Malam itu Raya, Mondy, Boy dan Reva berkumpul disebuah caffe mereka akan membicarakan tentang pernikahan Reva dan Boy yang akan secepatnya dilaksanakan.

"Mondy, Raya makasih ya kalian udah mau dateng kesini gue bingung harus minta bantuan sama siapa lagi kalo bukan sama kalian" ucap Reva.

"Iyah Re, santai aja kita kan sahabatan jadi gak ada salahnya kalo saling bantu satu sama lain" balas Raya.

"Iyah kalian berdua tenang aja kita pasti bakal bantuin acara pernikahan kalian ko" tambah Mondy.

"Gue salut banget sama kalian berdua, padahal awalnya karena dijodohin tapi sekarang mesra banget sampe Raya gak mau jauh, nempel terus sama lo Mon!" ucap Boy tertawa kecil.

"Lo pikir istri gue perangko nempel terus, lagian gue itu udah jatuh Cinta pada pandangan pertama sama Raya ya meskipun dia jutek waktu itu"

"Iihhh kamu apaan sih? Udah ah jangan bahas itu malah jadi nostalgia gini" ujar Raya.

"Lo beruntung Ray, punya suami sebaik dan seperhatian Mondy"  ucap Reva.

"Sayang? Emangnya kamu gak beruntung gitu punya aku?" tanya Boy.

"Enggak gitu sayang, maksud aku tuh Raya kan orangnya cuek terus dapet suaminya tuh yang sabar, terus perhatian lagi sama dia!" jelas Reva.

"Oh kirain kamu pengen punya suami kaya Mondy, nanti bisa bisa aku disuruh berubah kaya dia lagi"

"Ya gak mungkinlah Boy, aku mau kamu mencintai aku dengan cara kamu sendiri bukan meniru cara orang lain!"

"Bener banget tuh Boy, lo gak perlu jadi orang lain buat mencintai Reva cukup dengan cara lo sendiri karena itu akan jauh lebih baik daripada meniru cara orang lain" jelas Mondy.

"Ya iyalah Mon, mana mungkin gue jadi lo kan lo itu satu satunya buat Raya gak akan ada duanya"

"Ya iya dong Mondy itu satu untuk selamanya, iya gak sayang" ujar Raya.

"Iyah sayangku, aku cuma buat kamu dan akan selamanya jadi milik kamu" balas Mondy mencium kening Raya.

"Uuuuhhh kalian so sweet banget sih, jadi iri deh kita"

"Tenang sayang bentar lagi juga kita kaya mereka"

"Amiin"

Raya dan Mondy sedang menikmati kebersamaannya bersama Reva dan Boy yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan mereka. 💏 setelah puas mengobrol mereka akhirnya pulang, namun saat dalam perjalanan Raya dan Mondy dicegat oleh banyak orang yang sepertinya kumpulan preman. Entah suruhan siapa mereka semua itu, namun mau tidak mau Mondy harus menghadapi mereka semua.

"Sayang, mereka siapa?" ujar Raya.

"Aku juga gak tau sayang, kamu tunggu disini ya biar aku yang ngadepin mereka"

"Jangan sayang, kamu gak akan kuat ngadepin mereka! Kamu liat dong mereka banyak banget"

"Kamu jangan khawatir sayang, aku pasti bisa ngadepin mereka semua pokoknya kamu tetep disini jangan kemana mana ya!" ucap Mondy mencium kening Raya lalu keluar menghadapi para preman itu.

"SIAPA KALIAN?!" tanya Mondy.

"Tidak penting siapa kami, yang jelas lo akan mati ditangan kita semua!" tegas salah satu preman.

"Ok, lo jual gue beli! Ayo maju!"

Mondy akhirnya berkelahi dengan mereka semua, namun sayang nya mereka mengecoh Mondy dan membawa kabur Raya beserta mobilnya.

"MONDY!!! TOOLLOONGG!!!" Teriak Raya dalam mobil.

"RAYAAAAA!!!!!! WOOYYYY BERHENTI!!! JANGAN BAWA ISTRI GUE!!!! RAYAAAA!!!!"

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang