SR-14

1.3K 98 15
                                    


"Mondy kemana sih? Ko jam segini belum pulang? Gak biasanya dia kaya gini?" ujar Raya melihat jam ditangannya sudah menunjukan jam 23:30.

Tidak lama terdengar suara mobil Mondy, Raya langsung membukakan pintu. Terlihat Mondy pulang dalam keadaan mabuk, Raya terkejut karena selama ini dia tidak pernah melihat Mondy seperti itu.

"Mon?? Kamu mabuk??" tanya Raya sembari membantu Mondy masuk ke kamarnya.

"Haha. . . Lepasin jangan pegang pegang" ucap Mondy yang bicara ngawur akibat mabuk.

"Mon, kamu kenapa sih sebenernya?? Kenapa kamu tiba tiba jadi kaya gini?? Aku harus gimana sekarang?"

Raya menangis dia membuka jaz dan sepatu Mondy yang masih terpasang. Raya sedih melihat suaminya sampai seperti ini dia tidak tau apa masalah Mondy sebenarnya.

"Ya Allah, apa aku punya salah sama Mondy ?? Kenapa dia seperti ini?? Ya Allah tolong beri aku petunjuk, aku tidak ingin melihat suamiku berubah seperti ini, aku ingin dia yang baik, penuh Kasih sayang dan juga perhatian"

"Pembohong!"

Satu kata itu terucap dari mulut Mondy, yang sontak membuat Raya kaget. Siapa yang dimaksud Mondy?? Apakah benar yang diucapkan Reva jika Mondy sudah mengetahui apa yang terjadi antara Raya dan Haikal.

"Kenapa dia bisa mengatakan kata itu?? Ah, mana mungkin Mondy tau? Bisa saja dia hanya asal bicara karena pengaruh minuman itu"

Raya mencoba berpikir positif dia membiarkan Mondy beristirahat dan akan bertanya esok hari saat dia sudah kembali membaik. Raya keluar dari kamarnya dia mengambil air minum dan duduk di kursi meja makan.

"Non?? Ko belum tidur??" tanya mbo darmi.

"Belum mbo" jawabnya.

"Apa den Mondy sudah pulang??" tanya mbo darmi lagi.

"Udah mbo, tapi dia pulang dalam keadaan mabuk" balas Raya.

"Apa?! Jadi den Mondy mabuk lagi?"

"Maksud mbo??"

"Dulu den Mondy juga pernah seperti ini non, saat dulu dia di khianati oleh kekasihnya yang bernama Bella itu dan simbo gak nyangka kalo den Mondy akan mabuk lagi seperti ini"

"Aku yakin masalah yang dia hadapi ini sangat berat tapi aku gak tau masalahnya apa mbo?? Aku bener bener bingung sekarang"

"Sabar ya non, coba nanti non tanya baik baik sama den Mondy karena simbo yakin kalo den Mondy itu pasti akan menceritakan semuanya sama non, dia bukan tipe lelaki yang jahat apalagi kasar"

"Sejauh ini apa yang mbo bilang itu memang benar, meskipun dalam keadaan marah Mondy tidak pernah bersikap kasar sama aku mbo"

"Den Mondy itu adalah sosok lelaki yang selalu menghargai perempuan apalagi perempuan yang di cintainya"

"Ya udah mbo, nanti aku bakalan coba ngomong baik baik sama Mondy besok"

"Iyah non, sekarang non tidur ya istirahat nanti non sakit lagi"

"Iya mbo juga ya"

Raya masuk kedalam kamarnya, begitu pun dengan mbo darmi karena hari sudah sangat larut. Dia berharap bahwa besok keadaan nya dengan Mondy bisa kembali membaik.

============================

"Eummm"

Mondy terbangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling nya sepertinya mencari sosok Raya.

"Pagi sayang, kamu udah bangun ya" sapa Raya yang membawakan sarapan untuk Mondy.

"Pagi juga" balasnya.

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang