SR-21

1.1K 94 7
                                    


Sore itu Mondy berkunjung ke rumah orang tuanya tanpa Raya karena kebetulan Raya sedang pergi bersama Melody jadi Mondy datang sendiri. Sepertinya ada yang ingin Mondy bicarakan kepada kedua orang tuanya.

"Asalamualaikum mah, pah" Mondy mencium tangan papah dan mamahnya.

"Walaikumsalam eh sayang, ayo sini duduk kamu sendirian?? Raya mana?" tanya mamah.

"Iyah mah Mondy sendiri, Raya lagi pergi sama Melody"

"Oh gitu pantesan aja kamu sendiri kesininya, mamah pikir kalian lagi berantem"

"Enggak ko mah"

"Ada apa Mon?? Apa ada masalah sampe kamu mengunjungi papah dan mamah kesini??" tanya papah.

"Iyah pah, Mondy lagi punya masalah yang cukup besar dan ini tentang perusahaan kita"

"Ya, papah sudah dengar kalo perusahaan kita terancam bangkrut karna membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memulihkan semuanya! Lalu kenapa kamu tidak jual saja perusahaan yang ada di bangkok?"

"Sebenernya Mondy udah siap pergi hari ini pah, tapi Raya melarang Mondy pergi dia gak mau di tinggal sama Mondy karena kondisinya yang sedang hamil sekarang"

"Ya bener juga sih disaat saat kaya gini tuh ada baiknya kamu nemenin dia, jangan pergi jauh jauh pastinya dia takut terjadi sesuatu nantinya" ucap mamah.

"Ya makanya mah Mondy gak jadi pergi"

"Terus rencana kamu apa nak?" tanya papah lagi.

"Mondy mau jual mobil sport Mondy aja pah, mah soalnya kan udah lama gak kepake juga dan kalo di jual harganya juga pasti mahal kan" usul Mondy.

"Loh bukannya itu mobil kesayangan kamu, yakin kamu mau jual Mon?? Gak sayang tuh" ujar papah.

"Enggak lah pah, gak papa dari pada Mondy harus jual barang barang milik Raya mending jual barang punya Mondy sendiri soalnya Mondy gak tega kalo harus jual mobil Raya"

"Jadi dia nyuruh kamu jual mobilnya Mon?"

"Iyah mah, dia ngelarang Mondy pergi dan nyuruh Mondy jual mobilnya untuk dana perusahaan kita"

"Kalian berdua itu emang serasi sekali sama sama berambisi untuk bisa mempertahankan perusahaan, mungkin kalo papah yang megang papah akan menyerah saat itu juga Mondy!"

"Pah, Mondy gak mau ngecewain papah karena walau bagaimanapun perusahaan itu papah mulai dari nol dan Mondy sekarang bertanggung jawab untuk bisa mengembangkan nya kembali jadi Mondy minta doa mamah sama papah supaya Mondy bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini"

"Iyah sayang, doa kami selalu menyertai kamu nak! Dari dulu kamu tidak pernah menolak keinginan kami bahkan disaat kamu harus menikah dengan perempuan pilihan papah sama mamah kamu juga tidak menolaknya Mondy!" jelas mamah.

"Iyah Mon, papah sangat bangga sama kamu apalagi saat kamu bisa membuat Raya jatuh Cinta sama kamu itu adalah hal yang sangat luar biasa"

"Papah sama mamah jangan berlebihan gitu muji nya nanti Mondy sombong lagi! Ya udah pah, mah Mondy mau pergi dulu ya semoga ada yang mau beli mobil Mondy hari ini juga"

"Amiin, hati hati Mon"

"Iyah mah, pah Asalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Mondy langsung pergi membawa mobilnya, dia mencoba menjual mobilnya kepada Bara sahabat baiknya yang suka jual beli mobil. Sebenernya mobil sport Mondy itu adalah mobil kesayangan nya bahkan sampai ada yang mau membeli dengan harga mahal pun dia tidak memberikannya. Namun sekarang dia sedang membutuhkan uang yang tidak sedikit jumlahnya, mau tidak mau dia harus melepas mobilnya.

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang