SR-27

1K 97 11
                                    


Pukul 23:30 Mondy belum tidur karena dia masih mengotak atik laptopnya untuk mengerjakan beberapa laporan kantor yang belum terselesaikan.

"Sayang, ko kamu belum tidur sih?" tanya Raya saat terbangun.

"Bentar lagi selesai ko sayang, tanggung nih kamu tidur lagi aja ya kan ini masih malem banget"

"Ya udah deh tapi kamu beneran tidur ya nanti jangan begadang"

"Iyah sayang"

Raya tertidur kembali karena memang kelihatannya masih mengantuk, sementara Mondy diam diam keluar dengan mengendap endap dia masih merasa ada yang aneh dikamar tamu.

"Gue yakin pasti ada yang Raya sembunyiin disini" ucap Mondy memelankan nada bicaranya.

Mondy mendekati pintu kamar tamu lalu dia mendengar seseorang sedang mengobrol lewat handphone. Kemudian Mondy langsung turun kebawah.

"Bener dugaan gue, ada seseorang di kamar itu siapa lagi yang disembunyikannya selain Haikal! Gue harus secepatnya tangkap dia"

Mondy langsung menelpon polisi dan saat itu juga polisi datang ke rumah Mondy tepat jam 00:00.

"Selamat malam pak!"

"Malam pak, sebelumnya saya minta maaf karena saya menelpon bapak malam malam seperti ini tapi saya rasa dirumah saya ada seseorang, tepatnya di kamar tamu pak!" jelas Mondy.

"Baik pak, sekarang bapak tunjukan dimana kamar tamunya!"

"Di atas pak! Mari ikut saya tapi pelan pelan aja ya pak takutnya orang orang dirumah bangun"

"Baik pak! Mari"

Kedua polisi itu langsung mengikuti Mondy ke atas, sampai diruang tamu mereka langsung masuk kedalam dan menyergap seseorang yang ternyata Haikal.

"Haikal?" ujar Mondy.

"Lepasin pak! Lepasin saya!" Haikal berontak.

"Lo bener bener kurang ajar ya kal, lo berani banget masuk ke rumah gue!" hajar Mondy memukul wajahnya.

"Sudah pak, cukup! Kami akan membawanya ke kantor!! Ayo ikut!!"

"Mondy?? Ada apa ini?? Haikal??" Raya terbangun dan melihat Haikal dibawa polisi.

"Terima kasih ya Ray, karena kamu masih mau melindungi aku, aku tau ko kalo kamu masih Cinta sama aku!" ujar Haikal membuat Mondy kembali emosi.

"Jaga mulut kamu ya, aku gak pernah Cinta sama kamu Haikal!!" balas Raya.

"Bawa dia pak!" pinta Mondy.

"Ayo jalan!!"

Mondy langsung masuk ke kamarnya diikuti Raya, Dia benar benar sangat kecewa dengan sikap Raya yang sudah berani menyembunyikan penjahat seperti Haikal dirumahnya. Mondy duduk sambil mengepalkan tangannya.

"Mon?? Maafin aku ya, aku gak bermaksud untuk nyembunyiin Haikal dari kamu" Raya mencoba menjelaskan pada Mondy.

"Sebenarnya kamu anggap aku ini apa sih dalam hidup kamu?? Kenapa kamu selalu aja nutupin semuanya dari aku??"

"Gak gitu Mon, saat itu aku di ancem sama Haikal kalo aku ngasih tau kamu dia bakalan sakitin calon anak kita, aku ketakutan disitu Mon makanya aku gak bilang sama kamu!"

"Ray, jangan bodoh!! Aku ini suami kamu aku akan selalu ngelindungin kamu dan calon anak kita!! Kamu pikir aku gak mampu jadi suami dan ayah yang baik selama ini?! Apa mungkin yang di bilang Haikal itu benar kalo kamu memang masih Cinta sama dia!"

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang