SR-37

675 73 7
                                    


"Iyah, dia siapa ya...?" tanya Boy yang tengah mengawasi mamahnya Raya bersama Reva.

"Gimana kalo kita duduk disana tuh biar kita denger pembicaraan mereka apa" usul Reva.

"Ok sayang, ayo kesana!" ucap Boy.

Reva dan Boy langsung berpindah tempat duduk yang agak dekat dengan mamahnya Raya hanya terhalang tembok.

"Anda pasti ibu Rita kan?" tanya perempuan yang sudah menunggu kedatangan mamahnya Raya.

"Iyah benar sekali, saya Rita orang tuanya Raya yang mengadopsi Melody!" jawabnya.

"Saya Della, tantenya Melody saya meminta anda kesini karena saya ingin menawarkan sebuah kerja sama dengan anda!" ucap tante Della.

"Kerja sama dalam hal apa ya kalo saya boleh tau?" tanya ibu Rita.

"Saya ingin mengambil kembali keponakan saya dari tangan Raya dan Mondy karena saya membutuhkan dia untuk bisa menguasai semua warisan yang diberikan orang tuanya!" jawab Della tersenyum sinis.

"Tapi Melody sekarang sedang ada dirumah sakit, dia mengalami kecelakaan dan sekarang tengah kritis! Saya bisa saja membantu kamu tapi kalo saya berhasil apa imbalan yang akan saya dapatkan?" ujar Rita.

Reva dan Boy saling berpandangan mereka benar benar kaget saat mengetahui bahwa perempuan yang ditemui mamahnya Raya adalah tante nya Melody yang ingin menguasai semua warisan dari orang tuanya Melody sendiri.

"Bu Rita, anda tidak usah khawatir saya akan memberikan imbalan yang fantastis kalo sampe anda berhasil! Saya sudah siapkan uang 5 milyar untuk anda, bagaimana?!" ucap Della.

"5 milyar?! Saya tertarik tapi bagaimana caranya untuk mengambil Melody dari tangan Raya dan Mondy sedangkan saat ini mereka pasti sedang menjaga Melody dirumah sakit!" balas Rita.

"Anda tenang saja, saya sudah punya rencana untuk itu yang paling penting adalah anda bisa melaporkan kondisi dirumah sakit, agar saya bisa bergerak cepat!"

"Baiklah kalo begitu, saya setuju! Tapi saya harap pertemuan kita ini tidak diketahui oleh siapapun!" ucap Rita.

"Saya pastikan semuanya akan aman! Terima kasih ibu Rita!" balas Della tersenyum sinis.

"Baik, kalo begitu saya permisi dulu!" ujar Rita yang langsung Buru Buru meninggalkan Caffe tersebut, begitu pun dengan Della.

"Gimana nih Boy? Kita harus secepatnya bicara sama Mondy dan Raya soal ini?" ujar Reva.

"Iyah Rev, kita emang harus kasih tau Mondy karena ini menyangkut keselamatan Melody! Gini aja deh, kamu mendingan aku anterin pulang dulu terus nanti aku langsung ke kantornya Mondy!"

"Ya udah kalo gitu, ayo kita pergi sekarang Boy!" ajak Reva.

Mereka berdua langsung pergi dari Caffe tersebut sebelum ada orang yang tau kalo mereka sudah menguping pembicaraan ibu Rita dan tante Della.

               
                 🌷🌷🌷🌷🌷

Raya tengah beristirahat dikamar dengan bayinya. Dia terus memikirkan sikap mamahnya yang tiba tiba berubah kepada Melody, padahal awalnya mamah Rita sangat sayang sekali kepada Melody, namun semenjak El lahir semuanya jadi berubah.

"Dulu mamah menerima kehadiran Melody dengan baik, bahkan mamah sayang banget sama dia, tapi kenapa sekarang mamah berubah ya? Padahal Melody gak pernah bikin kesalahan, sayang kamu doain kakak Melody ya supaya dia bisa cepet sadar, biar dia bisa kumpul lagi sama kita disini" ujar Raya yang mengelus pipi El yang tertidur.

SEBUAH RASA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang