Saat ini wika harus menemani kevin latihan untuk yang terakhir sebelum besok ia pergi ke inggris untuk bertanding.
"Serius amat liatin kevinnya"
Wika langsung mengalihkan pandangannya
"Eh lo nes"
agnes tersenyum kearah wika
"Gue boleh duduk disini?"
"Boleh sini" wika menggeser duduknya agar agnes duduk disampingnya
"Lo udah dari tadi?"
"Iya gue dari jam 10 disini. Lo sendiri?"
"Gue baru aja datang habis dari rumah sakit"
Wika menggangguk
"Gimana Hari ini rumah sakit ramai?"
"Lumayan"
"Oya wik besok lo ikut kevin pergi ke inggris?"
"Kayaknya nggak deh. Sebenarnya gue sih nggak mau dia harus pergi jauh dari gue. Tapi mau gimana lagi itu dah tuntutan pekerjaan dia. Lo sendiri?"
"Kalok gue nggak lagian gue dah biasa ditinggal dia dari dulu untuk tanding keluar negeri. Bahkan dia pernah harus pergi ke luar negeri untuk bertanding padahal waktu itu aniv ke 1 tahun tapi mau gimana lagi gue harus terima resikonya kalok punya hubungan sama atlet"
"Nes kita liat mereka lebih dekat yuk"
"Yaudah yuk"
Wika dan agnes berjalan kearah lapangan dimana kevin dan marcus sedang bertanding.
"Mereka keren ya"
Wika mengangguk tetapi matanya masih fokus kearah kevin yang sedang latihan.
Marcus menyadari kehadiran agnes yang berada di pinggir lapangan.
"Vin kita istirahat dulu ya"
Kevin menggangguk
Marcus langsung berjalan kearah agnes dan memeluknya
"Kamu udah dari tadi?"
"Nggak aku barusan"
Marcus menggangguk
"Nih minum" wika memberika kevin botol air minum dan mengelap keringat yang ada di dahi kevin
"Duduk dulu yuk" kevin menarik tangan wika untuk duduk dipinggir lapangan dan diikuti oleh marcus dan agnes
"Sayang aku mau main bulutangkis juga dong"
"Yaudah yuk" marcus langsung menarik tangan agnes
"Tapi aku maunya kita tanding. Aku sama wika dan kamu sama kevin. Gimana kalian mau kan?"
"Yaudah yuk" kevin langsung beranjak
"Tapi gue nggak terlalu bisa main bulutangkis"
"Udah nggak apa apa wik"
"Iya udah nggak apa apa. Yuk" kevin menarik tangan wika ke tengah lapangan
"Nih raketnya" kevin memberikan wika raket
"Vin kita butuh wasit ni"
"Oya siapa ya kira kira yang bisa kita suruh jadi wasitnya" kevin melihat-lihat orang
"Wik lo mau ngapain?" Tanya jonathan berdiri di dekat net dengan senyuman khasnya
"Mau mandi" ketus wika
"Wih asik tuh mandi di tengah lapangan" jonathan langsung senyum senyum menggoda
Kevin langsung berjalan kearah jonathan dan memukul kepala jonathan dengan raket yang ia pegang
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin -Kevin Sanjaya
RomanceBagaimana hidup lo yang mesti hidup satu atap sama manusia setengah setan karena ketengilannya. Menjadi seorang pemenang emang udah bawaan gue dari lahir ~ Kevin sanjaya Manusia sombong ~ Wika fitriani