Setelah dinyatakan boleh pulang oleh dokter. Kevin dan wika langsung pulang ke apartemennya. Sedari tadi kevin terus saja tersenyum melihat wika yang sedang membersihkan apartemennya.
"Senyum terus. Awas ntar kering tuh gigi" wika berjalan kearah kevin yang berada di ranjang
"Capek ya?"
"Iya. lagian aku heran banget baru seminggu aku ninggalin apartemen ini tapi berantakanya udah kayak habis kenak badai topan"
Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal melihat wika mengeluh. Memang benar keadaan apartemennya saat itu seperti habis terkena badai topan. Banyak benda benda yang terlempar kemana mana,ada pecahan kaca. Itu semua karna perbuatannya ia merasa frustasi saat tidak bisa menemukan wika.
"Maaf ya udah buat kami capek" ucap kevin sambil memeluk wika
"Iya udah nggak apa apa. Yaudah aku mau mandi dulu ya badan aku udah bau keringat"
"Iya"
Bukan melepaskan pelukkannya kevin malah mengeratkan pelukannya.
"Yaudah lepas pelukannya"
"Bentar lagi"
"Vin..."
"..." kevin masih tetap memeluk wika
"Vin,lepas dong"
"...."
Wika merasa kesal karna kevin tidak kunjung melepaskan pelukannya padahal wika sudah merasa sangat gerah. Ia mencubit lengan kevin
"Aawww! aduh duh sakit" kevin langsung melepaskan pelukannya dan mengelus lengannya yang terasa sakit karna cubitan wika
"Sakit?"tanya wika
Kevin mengangguk sambil cemberut
"Rasain!makanya kalo aku bilang lepas ya dilepas bukan malah di eratkan pelukannya"
Kevin hanya cemberut karna wika memarahinya. Padahal ia melakukan itu karna ia madih kangen sama wika.
Wika tidak mempedulikan kevin yang sedang cemberut. Ia lebih memilih untuk segera pergi kekamar mandi. Ia langsung berjalan kearah kamar mandi. Saat wika selesai mandi ia baru sadar kalau dia tidak membawa baju ganti. Ia ingin keluar dan mengambilnya tapi ia takut kalau terlihat oleh kevin karna ia hanya menggunakan handuk. Ia membuka pintu kamar mandi dan mengeluarkan kepalanya.
"Vin"
"Iya,ada apa?"tanya kevin ketus
"Dih ketus amat"
Kevin hanya diam saja tidak ingin membalas ucapan wika
"Aku boleh minta tolong nggak?"
"Minta tolong apa?"
"Tolong ambilin baju aku. Aku lupa bawa baju ganti"
"Udah kamu keluar aja terus ganti disini"
"Aku nggak mau nanti kamu ngapa-ngapain aku"
"Memangnya aku bakal ngapain kamu?" Tanya kevin sambil menujukkan smirknya
"Ntahlah" wika langsung menutup pintu kamar mandi dengan keras.
Wika merasa kesal dia sudah menunggu-nunggu kalau kevin akan meberikan bajunya tapi nihil kevin tak kunjung memberikannya baju. Ia
membuka pintu kamar mandi kembali dan mengeluarkan kepalanya. Ia melihat arah keranjang,ia melihat kevin yang sedang memejamkan matanya."Untung dia udah tidur" wika langsung keluar dan berlari kearah lemari pakaian
Saat ia ingin mengambil pakainya ia merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Tubuhnya langsung menegang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin -Kevin Sanjaya
RomanceBagaimana hidup lo yang mesti hidup satu atap sama manusia setengah setan karena ketengilannya. Menjadi seorang pemenang emang udah bawaan gue dari lahir ~ Kevin sanjaya Manusia sombong ~ Wika fitriani