26

2.8K 165 3
                                    

Malam ini wika terbangun dari tidurnya bukan karna mual tetapi tiba-tiba ia ingin memakan mangga. Padahal ini sudah larut malam sekitar jam 11 malam.

Wika duduk dan melirik kearah kevin. Ia melihat kevin begitu nyenyak sebenarnya ia ingin membangunkan kevin tapi ia tidak tega melihat kevin yang terlihat begitu nyenyak

"Kayaknya dia kecapean. Aduh gimana nih?kalo gue bangunin kan dia kasihan seharian ini dia kan lagi sibuk sama latihannya pasti dia capek banget. Kalo gue bangunin ntar dia nggak bisa istirahat dengan benar" wika merasa bimbang

"Aduh sayang,makan mangganya besok aja ya kasihan papa kayaknya capek banget" ucap wika sambil mengelus perutnya

Wika kembali merebahkan badannya untuk tidur. ia berusaha melupakan keinginannya untuk memakan mangga. Tetapi semakin ia ingin melupakannya semakin besar pula keinginannya untuk memakan mangga itu.

Kevin merasa wika yang tidak nyaman dengan tidurnya karna beberapa kali ia merasa wika bergerak gerak ke kanan dan ke kiri seperti gelisah.

"Kamu kenapa?" Tanya kevin sambil mengelus kepala wika

"Mmm.... Aku pingin makan mangga bangkok"

"Kamu lagi ngidam?"

"Iya kayaknya"

"Tapi ini udah malam banget loh sayang"

"Iya aku tau,yaudah kalo kamu nggak mau beliin nggak apa apa kok"

"Bukan aku nggak mau tapi aku cuma kasih tau kamu. Yaudah,aku beli dulu ya"

Kevin beranjak dari ranjang menuju ke lemari untuk mengambil jaket. Setelah selesai memakai jaket kevin langsung mengambil kunci mobil yang berada diatas nakas kemudian ia berjalan kearah wika dan mencium pucuk kepalanya.

"Aku pergi"

Kevin langsung keluar dari apartemen untuk membelikan wika mangga.

Wika menunggu kevin diruang tv.

"Aku pulang,nih mangganya"

Kevin memberikan mangga bangkok yang dibelinya di supermarket kepada wika

"Kamu beli dimana?"

"Di supermarket disimpan empat itu"

"Iiiihhhh kamu mah, aku mau nya mangga bangkok"

"Ini mangga bangkok yang aku beli"

"Bukan"

"Ini mangga bangkok sayang,orang aku udah tanya sama mbak-mbak kasirnya"

Kevin mengeluarkan satu buah mangga bangkok yang dibelinya dan menunjukkan kepada wika.

"Bukan vin,ini bukan mangga bangkok"

"Ini mangga bangkok loh sayang. Apa perlu aku searching nih" kevin mengeluarkan hpnya

"Kamu mah nggak ngerti,aku mau mangga bangkok. Mangga yang berasal dari bangkok" ucap wika cemberut

"Astaga sayang!mana mungkin aku pergi ke bangkok cuma untuk beli mangga,kamu kira-kira juga kali" ucap kevin frustasi

"Yaudah kalau kamu nggak mau beliin aku mangganya nggak apa-apa. Maaf karna aku udah nyusahin kamu"lirih wika

"Sayang jangan gitu dong. Bukan aku nggak mau beliinnya tapi coba kamu pikir aku jauh-jauh pergi kesana cuma buat beli mangga. Itu hal yang aneh sayang, yaudah gini aja biar aku telepon mbak wid untuk bawain mangga bangkok nya untuk kamu"

"Emang mbak widnya mau pergi kesana buat beliin aku mangga?"

"Pasti mau lah sayang,orang dia kan lagi di bangkok. Sebentar ya aku telepon benar mbak wid"

Dijodohin -Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang