Kyungsoo sedang berada dikelas. Menatap lapangan didepannya, yang diisi oleh murid lelaki kelas 11 yang sedang sibuk bermain basket.
Sebenarnya ... Kyungsoo tidak benar-benar fokus memandangi apa yang didepannya sekarang.
Dia sedang sibuk sekarang,
Sedang sibuk fokus mengingat masalalu.
Sangking sibuknya, ia bahkan tak menyadari; bahwa apa yang sedang ia pikirkan, masalalunya, sekarang ada didepannya.
Sibuk bermain basket dengan teman-temannya yang lain, diterpa panas matahari, dan dibanjiri keringat.
Tapi Kyungsoo terlalu sibuk mengingat.
Entah mengapa, tiba-tiba ia teringat saat ia kecelakaan, satu tahun lalu.
Bukan kecelakaan hebat. Dirinya hanya jatuh dari sepeda motor ojek-onlinenya, dikarenakan kondisi jalanan yang memang sedang licin saat itu.
Terdapat banyak faktor eksternal yang menyebabkan Kyungsoo jatuh saat itu. Jadi ia memutuskan untuk tidak menyalahkan siapapun.
Kai, yang saat itu merupakan kekasihnya, segera menuju tempat tersebut dengan kecepatan penuh.
Seharusnya jalanan yang baru saja diguyur hujan itu mampu menjadi alasan Kai untuk mengendarai motor dengan perlahan.
Tetapi tidak. Ingatan Kai tertuju pada Kyungsoo yang luka-luka. Dan hal apapun tak akan ia biarkan menjadi penghalangnya untuk segera menuju Kyungsoo.
Termasuk jalanan licin yang akan sangat berbahaya jika kau mengendarai kendaraan dengam kecepatan tinggi diatasnya.
Setelah sampai, Kai langsung berlari ke arah Kyungsoo, yang sudah diantarkan ke klinik terdekat.
Kyungsoo tau Kainya itu; pasti sedang sangat mengkhawatirkannya. Selanjutnya, Kai akan menyalahkan dirinya sendiri, karena dianggap lalai.
Kai sangat mencintai Kyungsoo, kenapa mereka bisa putus?
Kyungsoo hanya tersenyum ketika pemikiran itu tiba-tiba menghampirinya. Lagi. Selalu seperti ini setiap waktu.
Pemikiran itu akan datang dalam beberapa waktu, hanya sekedar menyapa Kyungsoo yang sudah hidup tenang. Lalu Kyungsoo hanya bisa tersenyum.
Sebenarnya, Kyungsoo mempunyai alasan yang kuat dan logis untuk menjawabnya.
Kai menyukai wanita lain.
Itu wajar, kan?
Kai hanya seorang lelaki yang belum dewasa.
Dihadapkan pada gadis yang lebih cantik; mana mungkin Kai sanggup menolak?
Lagipula, Kyungsoo juga menyadari; bahwa Krystal, gadis itu, jauh lebih cantik ketimbang dirinya.
Kyungsoo pikir itu wajar.
Senyuman diwajah Kyungsoo makin dalam. Dan kesenduan dibaliknya makin terlihat nyata. Kemirisan menunjukannya.
Memilikir ketertarikan, lalu keinginan untuk mengikat; itu wajar. Sama seperti saat Kai dulu tertarik padanya, lalu memintanya untuk menjadi kekasih.
Kyungsoo berpikir, kalau tau akhirnya akan begini, maksudku berpisah, mengapa mereka dulu harus sibuk-sibuk membayangkan masa depan?
Mereka menata masa depan. Berharap suatu hari akan begini, atau begitu. Menjalankan semuanya tanpa kenal lelah, seperti yang telah direncanakan.
Dan yang paling Kyungsoo ingat, adalah saat Kai mengatakan, "aku khawatir saat calon Ibu dari anak-anakku kelak kecelakaan seperti sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Omnia
Short StoryOmnia means everything, ft. EXO couples. Drabbles EXO official mainpairs. Jika ada dua hal yang tak bisa dipisahkan di dunia ini, itu berarti; Sehun dengan Luhannya, Chanyeol dengan Baekhyunnya, Kai dengan Kyungsoonya, Chen dengan Xiuminnya, dan Kri...