18 | Nah, mampus. [kaisoo]

110 8 0
                                    

Jadi, gue mau perkenalan aja dulu.

Nama gue Kyungsoo, dan lo bisa panggil gue Kyungsoo.

Tapi sebagian banyak orang malah panggil gue ... pinguin. Yang gue ga ngerti sama sekali kenapa bisa random banget gitu.

Diantara ribuan benda, ribuan hewan, ribuan spesies, kenapa pinguin, gitu. Random banget.

Untuk ukuran cewek, gue percaya diri kalau gue cukup tinggi.

Tapi, ya, jangan dibandingin sama Luhan yang punya kaki super jenjang, atau jangan juga dibandingin sama mantan gue yang super tinggi itu.

Gue masih sekolah. Baru kelas dua SMA. Dan anak jurusan IPS.

Bukan. Bukan karena gue bego.

Eung- sedikit.

Tapi itu karena gue suka hal-hal berbau sosial. Kayak pelajaran sosiologinya, ekonominya, sejarahnya, dan lain-lain.

Masuk jurusan IPS bukan berarti gue jadi ga ada pelajaran lain, contohnya Prakarya.

Karena Prakarya adalah pelajaran wajib, bukan kejuruan, maka semua jurusan, ya, pasti ada pelajaran Prakarya.

And the annoying thing is; prakarya itu banyak banget tugas membuat ini-itunya!

Meskipun ujung-ujungnya hasil prakarya itu dipake buat pribadi, tetep aja bikin ribet.

Kayak sekarang, gue harus rela malem-malem ke toko yang menjual alat-alat prakarya sendirian.

Dengan sweater abu-abu dan celana training lusuh, gue ngebawa motor gue menuju toko langganan.

Parkiran agak sedikit rame, but that's still okay. Gue cuma bakal beli kertas origami, lem, balon, setelah itu pulang.

Dan, ya. Di parkiran aja rame, pastinya didalem lebih rame.

Tapi, ya, udah. Gue segera menuju kedalem dan nyari-nyari barang yang gue butuhin.

Sampe akhirnya semua barang yang gue butuhin udah kekumpul, dan gue segera pergi ke kasir.

Totalnya 34.000,00. Gue langsung bayar, dan langsung beran-

Oh!

Cowok itu Kai, kan?

Dia lagi milih-milih barang disamping meja kasir.

Oh, ya. Doi ini mantan pacar gue.

"Kai?" Panggil gue, dan dia nengok.

Ternyata bener, itu Kai, mantan gue.

"E-eh? Kyungsoo?"

"Lo apa kabar?" Tanya gue  ke dia yang keliatan kikuk.

"Gu-gue nyari bahan tugas pra-prakarya."

"Wah, sama, dong!"

"I-iya,

"By the way, lo kesini sama siapa?"

"Gue sendiri."

Pacar lo yang jutek itu, mana? Batin gue.

"Oh, ya, udah. Kalo gitu gue balik duluan, deh-

"Tunggu!"

Dia narik tangan gue pas gue udah mau keluar.

"Apa lagi, Kai?"

"Gue ... udah putus dari Krystal,"

Nah, mampus.

This is the worstest news i ever got.

OmniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang