Prolog

5.7K 193 10
                                    

"Dewa, aku suka sama kamu. Aku.. aku mau kamu jadi pacarku" Lala meremas rok putih abu-abunya. Jantungnya berdegup cepat.

Dia tidak memyangka akan seberani ini. Menyatakan cinta pada tahun pertama ia sekolah bukanlah hal yang patut di banggakan. Namun, rasa cinta yang sudah meluap-luap juga memaksa untuk di tumpahkan.

Sedangkan, Dewa, kakak kelas nya, orang yang baru saja ia tembak hanya menatapnya datar. Seakan sudah biasa mendengar kata-kata yang Lala ucapkan.

Mungkin saja memang sering, karena memang banyak yang menyukai Dewa. Pria paling populer di sekolahnya.

Lala menarik napas pelan, bersiap menahan rasa sakit yang mungkin akan menghantamnya sebentar lagi. Sakit karena penolakan pada pernyataan cinta yang baru pertama kali ia lakukan. Dan pada orang pertama yang dia cintai.

"Oke, kita pacaran"

Lala mengerjapkan matanya pelan. Apa dia salah mendengar? Atau, memang benar Dewa menerimanya? Astaga, Lala tidak bisa percaya! Dewa menerimanya!

"Nama lo siapa?" Pertanyaan Dewa membuat Lala sadar dari keterkejutannya.

"Lala. Lala Amelia" ucap Lala dengan sedikit gugup. Gugup karena baru saja di terima oleh Dewa.

"Oke, Lala, mulai sekarang kita pacaran, ya kan?" Lala mengangguk antusias.

"Makasih udah nerima aku" ucap Lala sambil tersenyum kecil.

Hari ini dia bahagia. Bahagia karena akhirnya cinta nya terbalas. Dewa mau menjadi kekasihnya.

Padahal nyatanya tidak begitu. Apa bisa di bilang cinta, kalau bahkan nama saja masih bertanya?

Dan ya, akhirnya hari bahagia Lala memang hanya hari itu. Hari dimana Dewa menerimanya. Karena hari-hari berikutnya terasa begitu sulit. Saat Lala sadar bahwa Dewa tidak mencintainya.

Cintanya tak terbalas. Dewa mencintai orang lain. Lala hanya pelampiasan.

🍃

Masih prolog yaps!😊 semoga suka sama cerita ini:)

Salam sayang, Pacar Niall Horan❤

Start : 18 januari 2019

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang