09. Taeyong

191K 19.2K 11.6K
                                    

Jaehyun masih duduk ditepi kasur menggenggam tangan Taeyong yang masih terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan. Sudah seharian, Taeyong tidak sadarkan diri. Jaehyun bahkan rela tidak masuk kantor demi menjaga dan memperhatikan Taeyong.


Pikirannya kalut dan melayang kemana-mana. Ia hanya takut tapi ia heran dengan dirinya sendiri. Entah apa yang membuatnya sampai seperti ini. Yang ia tahu, ia akan lebih stress jika ia meninggalkan Taeyong sendirian dikamarnya.

Jaehyun bahkan hanya mengizinkan So Ra untuk keluar masuk kedalam kamarnya. Ia hanya takut jika ada orang lain yang menganggu Taeyong. Jaehyun masih terngiang dengan ucapan sahabat lamanya. Cha Eunwoo yang merupakan seorang dokter yang sangat Jaehyun percaya.



#flashback on#

"Bagaimana keadaannya Woo? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Jaehyun yang sangat terlihat khawatir walaupun sudah ada beberapa asisten medis yang membantu Taeyong agar mengeluarkan air dari paru-parunya.


Eunwoo menghela napasnya dan menggelengkan kepalanya menatap Jaehyun. "Anak ini sepertinya memiliki riwayat kesehatan yang cukup buruk Jay. Telinganya mengeluarkan darah, aku mendiagnosa bahwa anak ini sudah mengalami kerusakan parah pada bagian sistem pendengarannya. Di paru-parunya sepertinya ada luka yang diakibatkan oleh kecelakaan. Tapi untuk memastikannya saat ini dia baik-baik saja. Ada baiknya kau mencari riwayat kesehatan anak ini. Aku khawatir kalau dia sebenarnya memiliki trauma atau semacamnya"




"Trauma? Terhadap apa kira-kira?" Tanya Jaehyun yang melengos ketika mendengar bahwa Taeyong baik-baik saja. Ia pun menoleh dan menatap Taeyong yang benar-benar pucat.




"Aku masih belum tahu pasti Jay. Tapi mungkin kau bisa tanyakan pada keluarganya. Anak ini terlihat lemah sekali. Untung kau tidak terlambat untuk menyelamatkannya, kalau tidak kau sudah kehilangan anak ini" ucap Eunwoo yang melihat kembali keadaan Taeyong.


"Ada memar dibagian perutnya, luka dibagian telinganya, lebam di bagian pipi dan pelipisnya. Hidungnya juga bengkak. Ini akibatkan tendangan dan pukulan, tidak salah lagi. Kau sudah tahu siapa pelakunya?"  Sambung Eunwoo.


"Iya. Hyuna yang melakukannya. Aku tidak tahu motifnya apa. Tapi nanti aku akan cari tahu"



"Baiklah, ini akan berikan obat untuk luka dan memarnya. Semoga dia cepat sembuh" ucap Eunwoo sebelum ia meninggalkan kamar Jaehyun.




#flashback off#


Jaehyun berkali-kali menghela napasnya karena Taeyong tak kunjung membuka matanya. Jaehyun mengelus tangan yang terasa dingin di permukaan kulitnya.

"Hey bocah, cepatlah sadar. Kau jahat sekali membuatku menunggumu untuk sadar. Bisakah kau tidak membuatku khawatir? Apa tidak bisa sekali saja kau tidak membuat hatiku bergetar?" Jaehyun kembali menghela napasnya dan membenarkan kembali selimut yang menutupi tubuh Taeyong.

Selagi Jaehyun masih sibuk memperhatikan Taeyong, ketukan pintu yang brutal pun membuat Jaehyun menoleh dan kaget dengan ketukan pintu yang membuat siapapun pasti kaget. Jaehyun segera melangkahkan kakinya ke pintu dan membuka pintu.



"Hyuna? Mau apalagi kau?"



Hyuna sontak memeluk Jaehyun tanpa mengatakan apapun setelah pintu terbuka. "Jaehyun-ah, kumohon jangan buang aku. Aku masih ingin bersamamu"



Jaehyun memutar kedua bola matanya. Ia lelah meladeni Hyuna. Bahkan ia sudah tahu siapa yang memukuli dan melempar Taeyong dari balkon sampai ke kolam renang. Biadab.

The Boss [JaeYong] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang