Jaehyun melangkahkan kakinya menuruni tangga. Dengan santai dia merapikan setelan kemeja dan jas biru dongker yang ia kenakan. Dan tentunya merapikan rambutnya.
Dan ia pun masuk dapur mencari sosok kepala asisten rumah tangga yang sangat ia percayai itu. bahkan Jaehyun lebih percaya pada kepala asisten rumah tangga itu daripada ayahnya sendiri.
"So Ra-ssi"
"Iya Tuan Muda? Ada yang bisa bantu?" Tanya So Ra dengan sopan dengan sedikit membungkukkan badannya.
"Untuk kali ini dan seterusnya kau beri tugas yang mudah-mudah saja pada Taeyong dan jangan suruh Taeyong membersihkan kamarku yang besar itu. Ah~ satu lagi. Nanti malam dan besok kau harus mengajariku bahasa isyarat. Paham?" Ucap Jaehyun tegas.
"Eh? Untuk apa Tuan Muda belajar bahasa isyarat? Apa--"
"Stt aku tidak suka dibantah. Lakukan saja" ucap Jaehyun menatap So Ra dengan tatapan tidak suka. Ya Jaehyun tidak suka jika perkataannya di bantah. Semua yang dikatakannya harus dilakukan dan harus terlihat sempurna. Jaehyun memang memiliki sifat perfectionist.
Jaehyun akhirnya melenggang pergi dan meninggalkan So Ra yang masih terlihat ketakutan dan kebingungan dengan sikap Tuan Mudanya pagi ini. Diantara Yunho dan Jaehyun, Jaehyun lah yang paling ditakuti. Bahkan Jaehyun lebih keras dan tegas daripada ayahnya sendiri. Semua keluarga Jung dan asisten rumah tangga pun tahu, kalau Jaehyun adalah sosok yang tak bisa dibantah dan sangat terhormat di keluarganya.
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
Sesuai dengan apa yang di perintahkan Jaehyun, So Ra hanya memberikan tugas-tugas ringan seperti mencuci piring, membersihkan kaca rumah, memberi makan anak anjing milik Jaehyun dan menyiapkan peralatan table manner di meja makan. Tentunya, membuat beberapa asisten rumah tangga yang lain merasa iri pada Taeyong. Bahkan diantara mereka, ada yang mendengar pembicaraan antara Tuan Muda Jaehyun dengan So Ra.
"Kau tahu, aku tidak suka dengan asisten rumah tangga yang cacat itu. Aku tahu dia cacat tapi seharusnya dia juga mendapatkan perintah dan tugas yang sama dengan kita" sungut Hana salah satu senior asisten rumah tangga Taeyong.
"Ah kau benar sekali Hana-ya. Aku juga iri pada anak cacat itu. Harusnya dia tidak disini, harusnya dia di panti asuhan supaya orang-orang kasihan dan mengadopsinya" sahut yang lainnya.
"Bodoh, asal kalian tahu, keluarga pamannya menjualnya kesini. Apa kalian tidak tahu? Kasian sekali anak itu, kalau saja Tuan Besar Yunho tidak menerimanya, mungkin dia bisa dijadikan pembantu oleh keluarga pamannya. Aku dengar-dengar juga, kalau keluarga pamannya tidak memperlakukannya dengan baik" ucap yang lainnya lagi.
"Bagaimana kalau kita memberikannya jebakan lagi? Sepertinya menyenangkan"
"Ah~ ide bagus. Apa perlu kita mengundang Nona Hyuna untuk ikut campur? Aku sangat tahu kalau Nona Hyuna sangat tergila-gila dengan Tuan Muda Jaehyun. Mungkin akan ada adegan drama" kekeh Hana memberikan yang lebih gila lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss [JaeYong] [THE END]
Romans[21+] MPREG! EROTIC ROMANCE [SOME STORY ARE PRIVATE] Rasanya aku ingin petir dan hujan selalu datang, agar aku bisa selalu memelukmu. Karena dengan memelukmu aku merasa aman -Jaehyun- Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu, tapi seperti akan ada...