The Boss [JaeYong] [THE END]

62. Let Me Naked for You 🔞

Haii readersku! Do you miss the boss or do you miss me? Kkkkk~

Chapter ini kebanyakan MarkHyuck scene dan Lee Triplets. Dimohon baca sampai akhir yaa gais💓

Dan makasih banyak udah mendukung ff ini yang sudah mencapai 81k vote 🙏😘 love you gais! （〜^∇^)〜

HAPPY READING!!!

##################

"Ayo bercinta denganku"

"Mwo? Apa kau sudah gila? Kau tidak dengar kalau aku hanya mencintai Haechan. Bagaimana bisa aku bercinta denganmu sedangkan aku tidak mencintaimu. Kau tidak ingin mengatakan hal yang seharus kau katakan? Kau ingin aku menjebloskanmu kedalam penjara?"

"Aku hanya ingin tidur denganmu sebelum semuanya memburuk. Apa semua yang sudah kita lakukan dulu itu percuma?" tanya Renjun yang kini mulai memeluk Mark dan menempelkan keningnya pada dada Mark.

Hanya mendengus dan menyeringai, melirik Renjun yang telah memeluknya. "Semua yang kita lakukan dulu hanyalah masa lalu tidak ada kaitannya dengan sekarang. Aku hanya mencintai Haechan dan dia adalah masa depanku. Dan aku tak bisa melepaskannya dariku" ucap Mark yang berusaha melepaskan pelukan erat Renjun.

"Jangan melepaskan pelukan ini Mark. Aku ingin memelukmu"

"Tapi aku ----"

BUGHHHH!!!!!!!

Renjun pingsan dan melepaskan pelukannya dari Mark. Mark hanya diam dan melihat siapa yang telah melakukannya.

"Kerja bagus David. Aku tahu semua akan seperti ini. Sekarang bawa Renjun ke Gudang, dan ikat dia. Kita akan mengintimidasinya" ucap Mark yang kini membenarkan posisi jas dan seragamnya.

"Baiklah hyung" ucap David yang kini memegang tangan Renjun dan menariknya alias menyeret tubuh Renjun. David memukul kepala Renjun dengan sebuah kayu yang kini berada dibahunya. Tentunya David juga menggendong Renjun untuk sampai di gudang sekolah.

######################

Mark dan David -- yang tengah menggendong Renjun dipunggungnya-- telah sampai di gudang belakang penyimpanan sekolah. Sepi dan Gelap. Hanya ada satu lampu di tengah dan disana ada Haechan.

"Kau sudah menunggu lama sayang?" ucap Mark dengan smirknya.

"Tidak juga hyung, dimana Renjun?"

"Tenang, kita akan menyelesaikannya dengan segera hyung. Kita tidak perlu menunggu lama untuk Renjun untuk bisa bangun dari masa pingsannya ini" ucap David yang kini mendudukkan Renjun disebuah kursi dan segera mengikatnya dengan tali.

"Lalu dengan apa kau akan membangunnya?"

"Tenang hyung, aku tahu caranya" ucap David dengan mantap. David pun berdiri didepan Renjun, mengguncang tubuh Renjun dan berteriak tepat ditelinga Renjun. Ia berteriak berkali-kali hingga ....

"Nghh~ awww" Renjun terbangun. Ia merasakan kepalanya berdenyut dan nyeri. Tepatnya David memukul di bagian kepala ketika ia berada di rooftop sekolah.