"Menikahlah denganku Lee Taeyong"
Taeyong hanya diam tak bergeming disaat pernyataan itu keluar dari mulut Jaehyun. Mungkin saat ini Taeyong masih didalam mimpi ketika Jaehyun mengucapkan itu padanya. Ini mustahil. Tidak mungkin.
"Hey baby? Jawab aku. Jangan diam saja. Menikahlah denganku" ujar Jaehyun sekali lagi.
"A-ah aku tidak tahu harus menjawabnya bagaimana hyung. Bisakah kau ... memberiku waktu?"
"Waktu? Untuk apa? Kau meragukanku? Kau tidak percaya padaku?"
"H-hyung aku tahu kau mencintaiku, tapi apakah dengan menikah denganmu akankah masalahnya selesai?"
"Masalah apa sayang?"
"Nyonya Jessi mencintaimu kan? Dia menembakku karena dia memang tidak suka denganku"
"Kau mendengarnya?"
"Tidak semuanya. Tapi keliatan sekali kalau Nyonya Jessi berniat menggodamu, bukankah dia mencintaimu?" Tanya Taeyong yang kini mengerucutkan bibirnya. Sepertinya Taeyong cemburu. Pikir Jaehyun.
"Jadi kau cemburu kalau Ibu tiriku itu mencintaiku hm?"
"Ck! Lupakan saja aku membencimu hyung" ucap Taeyong yang sejenak memukul dada Jaehyun dan berbalik membelakangi Jaehyun. Jaehyun tak bisa untuk tidak tersenyum. Ia merapatkan tubuhnya pada punggung Taeyong dan memeluknya dari belakang.
Jaehyun mencium kepala belakang Taeyong dan mencium tengkuk leher Taeyong dengan lembut. "Hey baby, aku akan memberimu waktu sampai 24jam. Dan maafkan aku jika aku membuat cemburu sampai kau terluka seperti ini. Kau mau memaafkanku?"
"Tidak. Aku benci Jung Jaehyun" ucap Taeyong yang masih terlihat merajuk dengan bibirnya yang semakin maju dan mengerucut. Terlihat jelas bahwa Taeyong merajuk.
"Iya Taeyongie, Jung Jaehyun mencintai Lee Taeyong. Tidurlah dan cepatlah membaik sayang" ucap Jaehyun yang kemudian memejamkan matanya begitu juga dengan Taeyong.
Apa yang harus aku jawab hyung? Aku ingin menjawab iya, tapi aku tidak yakin dengan kehidupan kita berdua kedepannya.
♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧
Jaehyun berdiri didepan meja receptionist rumah sakit. Ia sedang mengurus biaya administrasi biaya rumah sakit. Dan selagi menunggu, Jaehyun sering melihat handphonenya untuk melihat info terbaru mengenai apa saja yang terjadi pada penjualan mobilnya, hingga ada suara yang tak asing terdengar di telinga Jaehyun.
"J-Jaehyun-ah?"
Jaehyun menoleh dan mendapati sosok yang ia rindukan selama ini. "Eo-eomma?"
11.45 KST
Jaehyun duduk berhadapan dengan sosok yang ia panggil 'eomma' ketika berada di bagian receptionist. Dua buah cup coffe panas dan meja kotak menjadi penghalang keduanya. Sekitar 5 menit tak suara yang menjadi perantara untuk membuka topik pembicaraan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss [JaeYong] [THE END]
Romance[21+] MPREG! EROTIC ROMANCE [SOME STORY ARE PRIVATE] Rasanya aku ingin petir dan hujan selalu datang, agar aku bisa selalu memelukmu. Karena dengan memelukmu aku merasa aman -Jaehyun- Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu, tapi seperti akan ada...