28. Jaehyun vs Yuta

96.6K 9.6K 10.4K
                                    

HALO READERKU!!!
I'M BACK!!! AKU YAKIN DI CHAPTER INI EMOSI KALIAN MUNGKIN AKAN MELEDAK. I DONT KNOW EXACTLY, But i'm sure you are really like and love this chapter!!! ^^/💚




Oke dont talking to much and happy reading!!!!!
























♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧


















Taeyong masih terlelap dengan keadaan tidur tanpa hearing aids. Dan hari ini telah menunjukkan pukul 07.30 KST.

Dan Jaehyun telah siap dengan pakaian kerjanya. Jaehyun membaringkan tubuhnya disamping Taeyong dengan posisi menyamping menopang kepalanya. Jaehyun mengusap kepala Taeyong, mengusak rambutnya dan bahkan menunggu kelopak mata itu terangkat memperlihatkan iris mata yang dengan warna yang berbeda. Jaehyun sangat suka dengan mata indah itu. Menenangkan dan ingin selalu ia lihat setiap saat.



Tak lama ketika Jaehyun sedang asik menatap wajah kekasih hati dan calon pendampingnya, kelopak mata itu bergerak dan perlahan terangkat. Taeyong merenggangkan tubuhnya dan menguap. Taeyong mengosok kelopak matanya dan akhirnya menatap Jaehyun yang telah rapi dengan pakaian kerjanya namun tanpa jas. Hanya kemeja putih dengan celana kain biru dongker. Jaehyun tersenyum ketika Taeyongnya telah bangun. Jaehyun pun segera mengambil hearing aids di nakas dan kemudian memasangkannya pada kedua telinga Taeyong.







"Kau bisa mendengarku baby?"





Butuh beberapa detik untuk Taeyong dapat bisa mendengar. Ia menghela napasnya dan mengangguk karena telinganya baru dapat beradaptasi lagi dengan hearing aidsnya.




Jaehyun kembali tersenyum dan mengambilkan segelas air untuk Taeyong. Jaehyun pun perlahan mengangkat tubuh Taeyong untuk bersandar pada tubuhnya. Taeyong pun berusaha untuk bangun dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Jaehyun. Taeyong pun menerima segelas air itu dan meminumnya. Terhitung dari semalam Taeyong belum minum air putih sedikitpun dengan ditambah dengan sakit kepala yang ia rasakan.


Jaehyun sejak tadi tak henti-hentinya mencium puncak kepala Taeyong dan memeluk tubuhnya. "Kepalamu masih terasa pusing uhm? Mau aku buatkan makanan sayang?"

"Tidak perlu hyung. Aku sudah merasa baikan. Terima kasih" ucap Taeyong diakhiri dengan senyuman tipis. Kepala Taeyong mendusel di dada berbalut kain kemeja itu. Jaehyun seperti memiliki anak kucing yang lucu. Jaehyun mengusap rambut hitam Taeyong dan kembali menciumnya.


"Kittyong, besok kita akan menikah sayang"



"Hah? Besok? Cepat sekali hyung" ucap Taeyong yang sedikit kaget bahwa besok mereka akan menikah.



"Iya besok sayang. Semakin cepat semakin baik. Aku tidak ingin ada yang mengambilmu tanpa izinku. Jadi hari ini kau harus segera istirahat dan besok kita akan menikah uhm. Cepatlah pulih"






"Uhm baiklah hyung, ada yang ingin kubantu hyung? Kau akan berangkat bekerja kan?"



"Tidak perlu sayang, Sora sudah membantuku. Tugasmu sekarang adalah istirahat makan minum obat dan mandi. Paham? Kau dilarang bekerja hari ini. Dan tidak ada penolakan"

Taeyong menghela napasnya. Ia benar-benar tak bisa membantah perkataan boss satu ini sekaligus kekasih hatinya. Siapa yang berani melawan seorang boss seperti Jung Jaehyun? Melawan sama artinya bunuh diri. Jadi lebih baik, Taeyong mengiyakan semua perkataannya.




The Boss [JaeYong] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang