Jaehyun tak bisa untuk tak tersenyum hari ini. Ia bahkan tidur nyenyak sambil memeluk Taeyong. Setelah makan malam dengan Taeyong dikamarnya, dan membantu Taeyong untuk minum obat, kedua pun tidur bersama diatas kasur.
Dan pagi ini, Lagi-lagi Taeyong harus berpura-pura tak melihat Jaehyun yang kali ini sedang mengganti pakaiannya didepan Taeyong di ruangan khusus pakaiannya.
Dan tolong ingatkan Taeyong bahwa ia sudah dapat bersuara, berbicara dan mendengarkan. Dan entah apa yang menimpa Jaehyun pagi ini, Jaehyun yang sedang berganti pakaian, malah mendesah tidak jelas. Dan ketika Taeyong melirik Jaehyun, Jaehyun masih menggunakan celana dalamnya saja. Taeyong segera menutup matanya. Pikiran kotor Taeyong semakin menguasai dirinya.
"Ngh shhh --- mhhh ahhhh" Ya itu suara desahan Jaehyun. Entah apa yang Jaehyun lakukan. Tapi ingin rasanya Taeyong melepas hearing aidsnya dan tidak mendengar apapun tapi Jaehyun melarangnya untuk melepaskannya.
"Mhhh-- ahhhh hhhh"
Eomma. Apa yang terjadi pada Tuan Jaehyun? Apakah dia sehat? Atau dia sedang sakit? Apa otaknya bergeser? Taeyong membatin menutup kedua telinganya dan menundukkan kepalanya dalam-dalam.
Setelah beberapa menit, Taeyong merasa ada yang menyentuh kepalanya dan mengusapnya. Taeyong mengangkat kepalanya dan menatap Jaehyun yang telah rapi.
"Ada apa denganmu Taeyongie?"
Taeyong mendengar suara Jaehyun sejak semalam dan membuatnya merinding mendengar suara low bass voice Tuan Mudanya. Taeyong menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis yang terpatri diwajahnya.
Jaehyun pun mengulurkan tangannya, memberikan arahkan pada Taeyong untuk memegang tangannya. Dengan ragu Taeyong mengangkat tangannya dan memegang tangan Jaehyun.
"Ayo kita turun" ucap Jaehyun yang kemudian menarik lembut tangan Taeyong untuk berdiri dan beranjak dari kamarnya. Jaehyun dan Taeyong pun keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga, dan sesampainya di lantai dasar, beberapa asisten rumah tangga termasuk So Ra dan Hana pun kaget melihat wajah Jaehyun yang kini penuh dengan senyum. Tidak seperti biasanya. Ditambah Jaehyun sedang memegang tangan Taeyong hingga ke halaman utama dan mendekati mobil yang terparkir dihalaman.
Sesampainya di dekat mobil, Jaehyun berbalik bada, memegang kedua bahu Taeyong, dan sedikit mencondongkan badannya hingga tubuhnya setara dengan Taeyong.
"Taeyongie, tunggu aku pulang ya. Aku tidak akan pulang larut malam. Dan jangan lupa buatkan aku teh chamomile itu" Jaehyun tersenyum dan sejenak mengusap rambut bagian belakang Taeyong.
"I-iya hyung" Taeyong mengangguk dan tersenyum setipis mungkin.
"Hm, aku pergi dulu" Jaehyun mengusap kepala Taeyong sebelum ia benar-benar masuk ke dalam mobilnya. Entah apa yang membuat Taeyong mengangkat tangannya dan melambai-lambai pada Jaehyun. Entah Jaehyun melihatnya atau tidak, namun tangan itu terangkat hanya untuk melambaikan tangannya. Dan setelah mobil Jaehyun benar-benar keluar dari halaman, Taeyong pun kembali masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss [JaeYong] [THE END]
Romance[21+] MPREG! EROTIC ROMANCE [SOME STORY ARE PRIVATE] Rasanya aku ingin petir dan hujan selalu datang, agar aku bisa selalu memelukmu. Karena dengan memelukmu aku merasa aman -Jaehyun- Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu, tapi seperti akan ada...