19. Kinky Fucker

144K 13.5K 16.5K
                                    

⚠🚫🔞

Peringatan untuk semua readersku tercinta yang J sayangi. Untuk chapter ini sangat sangat sangat sensitif ya. Kinky fucker itu artinya pelaku menerapkan BDSM. Jadi untuk chapter akan ada banyak full kata-kata kasar dan umpatan. Dan bahasanya sangatlah sarkas.  Tapi aku gakan input gambar/GIF BDSMnya  ya guys hehe.

Untuk yng belum 18+ dimohon untuk membaca dengan bijak yaaa 😊










Happy Reading ❤





















♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤



























Taeyong terdiam merasakan pipinya yang terasa panas bekas tamparan Hana yang begitu kuat hingga menyebabkan ujung bibirnya sedikit berdarah. Ia duduk di balkon kamar Jaehyun. Taeyong mengangkat kedua kakinya dan memeluknya. Ia menempelkan dagunya diatas lututnya. Ia bahkan tak peduli dengan rasa dingin yang melanda dirinya dan angin yang menerpa rambut hitamnya.





Diam kau nenek tua!! Dia pantas mendapatkannya!!  Karena dia aku ditampar oleh Tuan Jaehyun!  Sialan kau Taeyong!!!







Memorynya terus mengulang apa yang dikatakan Hana ketika Hana menamparnya. Ia menghela napasnya dan terkadang menyembunyikan wajahnya diatas kedua kakinya. Taeyong lelah. Ia merasa sangat lelah kali ini. Apakah cinta itu buruk? Apa cinta itu selalu menyakitkan jika kita menyukai seseorang? Ya itu yang ada didalam pikirannya. Pikirannya kalut akan sosok Jaehyun yang memilihnya untuk menjadi kekasihnya. Tapi ia juga tak bisa menolak karena ia pun juga menyukai Boss kaya raya pemilik perusahaan Jung Corp.








Entah keberapa kalinya ia menghela napasnya, sebelum sebuah selimut menutupi badannya. Tubuhnya bergidik dan sontak kaget ketika dua buah tangan memeluknya dari belakang.




"Shh shh calm baby. Its me Jaehyun"











Taeyong menoleh dan mendapati Jaehyun tengah tersenyum menatapnya. "Oh? H-hyung? Kau sudah pulang?"







Jaehyun masih tersenyum dan mencium tengkuk leher Taeyong. Jaehyun mengeratkan pelukannya dan menaruh kepalanya pada bahu Taeyong. "I miss you baby"







"Hmm, aku juga merindukanmu hyung. Bagaimana dengan harimu?" Tanya Taeyong sambil mengelus lengan kekar Jaehyun yang masih memeluk tubuhnya.






"Hariku tidak terlalu buruk. Tapi aku bosan jika tidak melihat selama 24 jam. Bisakah kau ikut denganku kekantor? Aku ingin melihatmu selama aku bekerja" sahut Jaehyun mengadu pada Taeyong dan kini ia mencium bahu Taeyong. Taeyong tersenyum namun ia harus menahan rasa sakit dipipinya. "Bagaimana denganmu kittyong?"










"Hyung ...."






"Hm?"






"Aku ingin bertanya padamu Hyung"








"Tanyakan apapun itu baby. Aku akan mendengar dan menjawabnya" jawab Jaehyun mantap.







"Hm, eum ... apa kau tadi pagi menampar Hana sunbae, hyung?"






Jaehyun seketika terdiam. Ia bahkan merenggangkan pelukan Taeyong, membawa Taeyong untuk duduk menghadap padanya. Senyum Jaehyun pudar. Ia kemudian berdiri, menarik tangan Taeyong untuk masuk kedalam kamar.





The Boss [JaeYong] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang