Forgive Me

2.2K 101 2
                                    

Hujan semakin deras membasahi bumi. Langkah kakinya semakin cepat menyusuri jalanan yang basa. Ia sudah terbiasa dengan cuaca yang tidak bersahabat beberapa hari ini. Tangan kanannya masih setia memegang payung. Sedangkan tangan kirinya semakin erat memeluk tas ransel yang sering ia bawa kemana-mana. Sudah lama sebenarnya ia ingin mengunjungi seseorang yang baru saja tiba di kota ini pagi tadi. Ia semakin mempercepat langkah kakinya, sudah tiga bulan lamanya ia hanya bisa menatap wajah orang itu melalui ponsel saja. Tetapi kali ini ia akan melihatnya secara langsung. Ia semakin tidak sabar. Bahkan hujan yang deras dan bajunya yang sedikit basa tidak ia perdulikan, ia hanya ingin melepas rindu dengan orang itu secepatnya.

Saat langkahnya tiba di depan sebuh bangunan apertemen, ia segera masuk dan langsung berlari memasuki lift yang sudah hampir tertutup. Tidak ada seorang pun dalam lift ini, hanya ia sendiri. Gadis itu segera merapikan penampilannya saat melihat rambutnya agak sedikit berantakan karna berlari tadi. Ia harus berpenampilan sedikit lebih baik saat bertemu dengan pria itu nanti. Ia cukup tau diri, wajahnya tidak secantik mantan-mantan pria itu. jadi ia harus memperbaiki penampilannya agar pria itu tidak bosan dengannya.

Saat lift sudah terbuka di lantai 4 gedung apertemen ini, gadis itu segera keluar dan segera mencari sebuah pintu tempat tinggal pria yang sudah enam bulan ini selalu mengisi hati dan pikirannya.

Gadis itu masih sangat hafal kode sandi apertemen itu hingga ia tidak perlu menekan bel untuk masuk. Karna memang tiga bulan belakangan ini ia yang selalu datang untuk membersikan tempat tinggal pria itu saat dia pergi.

Langkahnya semakin cepat kala mendengan suara tv yang kencang menggema dalam ruangan ini. Senyumnya merekah lebar kala melihat pria itu sedang duduk membelakanginya. Dengan langkah pelan ia melangkah mendekat, bermaksud ingin menggetkan pria itu.

"Aku tahu kau disini." Langkah gadis itu berhenti. Wajahnya cemberut mendengar suara datar pria itu. Kapan pria itu akan bertingkah manis padanya.

Pria itu melihat kearahnya yang hanya diam. "Ada apa? Tidak ingin duduk?" tanya pria itu.

Gadis itu melangkah cepat dan duduk di samping pria yang sangat ia cintai itu. Tangannya dengan cepat menggapai gelas yang berisi coklat hangat milik pria yang duduk diam dengan pandangan yang fokus ke depan. Gadis itu sangat haus, apa lagi karna hujan di luar membuatnya sangat kedinginan.

"Harusnya kau tidak kesini. Kau sangat bodoh hingga menerobos hujan hanya untuk bertemu denganku." Sungguh perkataan pria di sampingnya sangat tidak ada manis-manisnya sama sekali.

Gadis itu mengembuskan napasnya kasar. "Apa salahnya jika aku datang? Kau tidak menyukainya? Atau kau merasa terganggu karna aku ada di sini?" tanya gadis itu. ia ingin marah, tapi rasanyanya percuma. Karna marah pada pria seperti Agam ini, hanya akan membuatmu semakin kesal. Tapi ia juga tidak bisa marah lebih lama, entah kenapa pria ini selalu saja bisa membuatnya luluh dengan kata-kata datarnya yang bahkan tidak ada manis-manisnya sama sekali.

"Tidak, aku hanya tidak ingin kau sakit."

Sejujurnya Haru ingin sekali memeluk pria di sampingnya ini, apalagi mendengar perkataan pria itu. tapi mendengar nada suaranya, Haru harus mengubur keinginannya itu dalam-dalam. Haru mengerti kenapa mantan-mantan pria ini tidak tahan berpacaran dengannya, pasti karna sifatnya yang sungguh sangat membuat makan hati.

Haru juga awalnya bingung kenapa bisa ia menyukai pria ini sampai ia rela membuang harga dirinya untuk menyatakan perasaannya pada model pria seperti Agam ini. Tapi, ya sudahlah semua sudah terjadi. Dan disini ia sekarang, duduk bersama dengan Agam sebagai kekasihnya. Jika kalian bertanya kenapa Agam memiliki banyak mantan dengan sifatnya yang sungguh sangat membuat orang mengelus dada sabar. Seperti inilah yang terjadi pada mantan Agam, mereka sama seperti Haru yang harus rela membuang harga diri mereka sebagai perempuan hanya karna mencintai pria tidak peka seperti Agam. Dan selalu, Agam akan menerima perempuan yang menyatakan cinta padanya. Tentu jika dia dalam keadaan sendiri, jika ia memiliki kekasih ia akan berusaha menjauhi setiap perempuan yang mendekatinya. Itulah kenapa banyak perempuan yang ingin menjadi kekasihnya. Tapi mereka juga harus siap menghadapi sifat Agam yang cueknya kelewatan batas. Hubungan Agam yang paling lama hanya bertahan tiga bulan, dan kini hubungan Agam dan Haru sudah memasuki bulan ke enam jadi Haru adalah satu-satunya perempuan yang masih bertahan dangan sikap Agam.

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang