2. Kelinci bunny pembawa masalah

1.7K 129 13
                                    

Semua wanita itu rumit, dikepalanya banyak segudang pemikiran tapi yang keluar hanya seuprit. Dan berharap pasangannya tahu, apa yang ada diotaknya. Tapi kan lagi gak program tebak pikiran?

Ya begitulah sejatinya sifat wanita. Aku aja bingung?

Happy reading.......
Sambil dengerin lagunya bob marley lumayan juga.

Turn your light down low

........

Hokkaido Internasional High School

Bersiul sembari menyusuri jalan yang mulai meninggi,  Aka berjalan dengan santai menuju halaman sekolahnya. Banyak siswa yang tengah berjalan juga karena memang jarang yang mengunakan kendaraan pribadi atau bahkan sepeda. Jadi sehat itu yang untung juga diri kita. Betul gak?

"Ohayo" Aka dengan ramah membalas setiap siswa lain yang menyapa. Ya begitulah sekiranya sopan santun harus tetap diutamakan.

Tapi mata Aka tiba tiba tertuju pada kelinci yang berlari keluar dari halaman sekolah. Dengan sigap Aka menuju dimana kelinci itu seperti tengah mencari persembunyian.

" Woa,  kenapa bunny keluar kandang?' Batin Aka gusar tertuju pada kelinci putih milik sekolah dengan tali warna red yang sengaja Aka berikan kemarin. Namanya bunny salah satu kelinci kesayangannya. Ternyata bunny terlepas dan kini tengah berlarian diluar halaman sekolah.

Zzzzzt bunny terus berlari dan memang bel sekolah sudah berbunyi jadi para siswa mulai acuh untuk sekedar membantu Aka untuk mengejar bunny. Mereka berlarian untuk segera sampai dikelanya masing masing. Tetapi Aka masih terus mengejar bunny.

Greppppppp,  Aka terjatuh saat berhasil menangkap bunny sialnya salah satu siswa lain kini tengah menabraknya dengan sepeda yang ditungganginya dengan ugal ugalan.

Brukkkkk,  Suara sepeda yang terpelantingpun nyaring terdengar sehingga satpam sekolahpun ikut membantu.

"Yak,  kamu membuatku jatoh!! " Si penunggang sepeda marah marah dia terjatuh dan stoking yang ia kenakanpun robek.

" Pergi ke uks gih" Pak satpam kini membantu membangunkan sepedahnya dan kini si penungang sepeda pergi tanpa permisi.

" Ducg, tuch anak gak minta maaf malah teriak teriak! " Gerutu Aka dan kini ingin mengembalikan terlebih dahulu bunny nya. Hari ini kelas olahraga jadi Aka gak perlu buru buru untuk masuk kekelas.

Sesampai di kandang ternyata ada kelas lain yang punya jadwal membersihkan kandang. Dan disana ada dua siswa yang bekerja dan satunya hanya duduk santai sambil mendengarkan musik.

"Woi,  ada berapa kelinci dalam kandang? "Tanya aka sambil menendang kaki salah satu siswa yang tengah selonjoran kaki.

"Sial, kau mengganggu saja. Ada sepuluh emang kenapa?" Menatap mata Aka kesal.

" Ada sepuluh kan? "Melirik kedua temannya yang tengah tertunduk takut.

" Maaf Nayona kelincinya hanya ada sembilan? " Ucap salah satu teman.

" Mati ya? " Nayona masih dengan perasaan santai.

" Kami gak tahu,  kelincinya gak ada? '

" Sial apa saja yang kalian lakukan' Nayona marah marah dan hendak menjambak kedua rambut temannya yang kerjanya menurutnya tak becus. Kalau kelincinya sampai hilang jelas kepala sekolah bakal negor mereka. Dan malah menambah rentetan masalah buat diri Nayona yang memang jelas masuk daftar merah.

"Duch,  siapa yang maling teriak maling. Dasar maling! " Mata Aka mengintimidasi Nayona, tidak malah mencari malah marah marah. Toh marah gak akan nyelesein masalah. Iya kan?

" Eh siapa yang maling,  punya mulut dijaga ya,  atau? ' Nayona sudah melayangkan tangannya,  kedua temannya memasang ekspresi takut.

Prittttttttt, suara peluit nyaring terdengar dan Sensei kini memberi kode pada Aka untuk segera pergi ke lapangan.

" Pukul saja dan ku pastikan kamu akan keluar dari sekolah! " Ancam Aka dan kini memberikan bunny kepada teman Nayon

"Arigato"

"Jaga bunny dengan hati hati,  kunci kandangnya dari dalam kalau kalian membersihkan kandangnya hmmm" Pesan Aka dan kini berlari menuju lapangan.

"Awas saja kau!! " Gerutu Nayona salam hati,  tidak ada yang pernah berani melawannya hingga detik ini dia sudah ditahun ketiga dan ditambah siapa Aka dia hanya tahun pertama tapi sok sokan menurut Nayona.

........

Setelah berganti seragam olahraga kini Aka bersama teman teman yang lain tengah berlari mengelilingi lapangan bola untuk pemanasan.

" Duch kenapa berurusan dengan Nayona,  dia itu biang rusuh? "Bisik teman Aka yang kini berlari beriringan dengan Aka.

" Sama sama manusia juga, gak penting juga buat takut sama dia" Aka acuh dan masih fokus dalam putaran terakhirnya.

" Baiklah Sensei mau pergi rapat kalian main mainlah sampai jam olahraga selesai. Oh ya satu hal jangan bikin ulah. Sensei pergi! " Pesan guru mereka dan kini meninggalkan lapangan.

" Oh, dia? " Mata Aka langsung tertuju pada gadis yang tengah membuang stokingnya dan kini berjalan bersama temannya menuju laboratorium. Lututnya sudah diberi plaster dan membuat Aka lega. Setidaknya gadis itu bisa mengurus dirinya sendiri.

" Siapa? " Teman Aka kepo dan kini mengikuti arah mata Aka.

" Oh,  dia itu pindahan dari Tokyo tahu gak dia putri konglomerat tapi ada skandal antara ayahnya dan seorang aktris dan dia kini pindah ke Hokkaido bersama ibunya" Bisik teman yang lainnya.

"Eh,  sejak kapan kalian jadi suka kepo dan ngegosip. Aku mau pergi ke UKS lututku sakit" Ijin Aka dan meninggalkan teman temannya yang hendak bermain voli.

..........

"Ohayo" Aka masuk dalam ruang UKS dan disana ada doktrr yang juga teman mami dan mommy nya.

" Loch Aka sakit? " Tanya dokter itu khawatir.

"Aku gak sakit kok dok aku mau nyate" Aka kini duduk di kursi tunggu sembari menbawa kotak obatnya sendiri.

"Yak kali aja sakit serius,  disini gak bisa nyate Aka. Bilang ke mommymu kalo mau sate" Duch itu dokter tulalit. Aka cuman bercanda emang pertanyaan si dokter gak tepat. Lebih tepatnya " Aka sakit apa hmmmm,  perlu obat atau butuh istirahat aja? " Kan lebih afdol itu menurut authornya lho, UKS kan emang buat orang sakit bukan buat tempat ngebokep. Jangan protes!!! Trus masalah sate itu dokter malah dibahas kan jadi aneh masak di UKS mau nyate?

" Yap selesai " Aka tersenyum saat memberikan plaster pada lukanya dan kini mengembalikan kotak obatnya.

"Arigato" Aka membungkuk sopan.

" Sama sama,  kalau jalan hati hati. Pantesan mommymu sering khawatir sama baby bongsornya" Cibir dokter itu malah bikin Aka kesal.

"Duch moms eman,  aishhhh" Aka geleng geleng itu momsnya emang kadang khawatir berlebih bila Aka terjatuh atau terluka, tapi kadang juga suka ngusir ngusir dari rumah. Dasar Dean labil.

Tbc

Maaf typo

#Hehehe kemarin aku dapat pesan,  nanya authornya lurus pa belok?

Jawabannya: Lurus donk!!!

Eh dia langsung blok aku,  kwak......

Perhatian!!!

Kalau kalian L,  orang pertama yang kalian kasih tahu kalau L janganlah gebetanmu melainkan ortumu. Because (sok inggris) lebih baik meyakinkan cinta ortu dari pada cinta gebetan. Hahahahaha

Red (season 3 Iblis Berbalut Luka) GxG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang