15. Not Heroes

765 76 3
                                    

Jika kau diberi kesempatan untuk melukis ilustrasi cinta, apa yang ingin kau lukis?

"Perempuan dengan hoody dan berkacamata"

Selain itu?

"Daun maple"

Kemudian?

"Aku membiarkan kanvas itu kosong"

Kenapa?

"Cinta terlalu mirip ketiadaan"

Maafkan ttg cerita yang seperti jabaly dikejar hansip. Capek oy larinya.....

Cz....  Aku mumet.......

..........

Otanjyobi Ometedo Aka san
Otanjyobi Ometedo

Hari ini adalah ultah ke 27 buat Aka.  Yaps semua tengah bersuka cita.  Dan kedua mommynya terlihat masih cantik.

"Terimakasih mom sudah mendampingi Aka sampai titik ini" Aka memeluk mommynya.

"Sama sama sayang" Dean pun membalas pelukan putrinya.

"Lantas bagaimana apakah putri mommy sudah memiliki kekasih? "Tanya Dean sembari menatap Mei yang selama ini senantiasa mendampingi Aka yang memang lebih terlihat murung setelah berpisah dengan Nayona.

"Hummm,  nanti Aka akan membawakan seseorang yang menurut Aka yang terbaik.  Jangan khawatir mom" Aka mencoba bersikap baik baik saja.

"Jangan menundanya,  kasihan Mei menungu terlalu lama" Pinta Dean, toh Mei juga selama ini sudah perhatian dan memberikan kebahagiaan buat Aka.

"Sudahlah tante jangan memaksa Aka" Mei kini ikut nimbrung.

"Kamu terlalu baik Mei" Dean menepuk pundak Mei.

"Aku gak cukup baik tante,  toh aku juga terlibat dalam konspirasi yang lalu" Mei kini menggaruk tengkuk lehernya dan kini Anggelpun datang dan menjitak kepala putrinya yang ceroboh.

"Mei,  maksudnya apa? Konspirasi apa? " Aka bingung.

"Konspirasi apaan? "Anggel sok sok an kepo buat mengalihkan rasa penasarannya Aka. Yang memang terlihat Aka tengah menerka nerka dan mencari tahu.

"Konspirasi buat ngambil Aka,  puas ma" Mei kemudian pergi. Dia juga tahu kondisinya tengah rawan ketahuan jadi dia milih kabur saja

"Mei..... "Anggel mengejarnya.

"Dasar anak dan mamanya udah kaya tom and jerry"Karin berguman. Dan memilih bermesraan dengan Dean.

"Makan dulu yuks" Ajak Dean dan kini diikuti Karin dan juga Aka.

Ditempat lain.

"Yak,  kenapa kasih kode begituan pada Aka sich?" Anggel kini berdiri disamping Mei sambil menatap bulan yang indah di bawah pohon dan didepannya pun ada danau yang mendukung suasana romantis.

"Aku sudah gak tahan melihat Aka seperti mayat hidup ma,  pikirannya kosong.  Walau pekerjaannya selalu bagus tapi ada satu titik dimana Aka benar benar kesepian" Jelas Mei,  karna diapun satu kantor dengan Aka. Disini Aka memilih bekerja di perusahaan Mei. Yang kebetulan diwariskan dari mamanya.

"Aku juga merasakannnya,  tapi mau bagaimana lagi? " Anggel menyunggingkan bahunya. Diapun hanya sebagai peran pembantu untuk membantu eksekusinya Dean.

"Mungkinkah kita kasih tahu Aka yang sebenarnya? "Mei menatap mata mamanya.

"Tapi bagaimana dengan tante Dean,  kata tante Karin kondisinya buruk."Anggel mematahkan keinginan Mei untuk memberitahukan semuanya. Benar adanya bahwa kondisi Dean benar benar buruk, dia merasa bahwa dirinya bakal ditinggalkan Aka bila Aka tahu segalanya. Gelisah dan rasa ingin mengakhiri hidupnya itu buat Karin selalu bersedih dan takut yang pastinya selalu memohon dan meminta Anggel dan Mei untuk tutup mulut saja. Karin benar benar tak ingin kehilangan Deannya. Walau terdengar sangat egois tapi Karin benar benar ingin egois saat ini.

"Mei.... "Aka memanggil

"Aka....." Mei pun berbalik dan diikuti Anggel. Keduanya sekarang dalam kondisi panik bagaimana caranya membuat alasannya. Karna sepertinya Aka mendengar cerita tentang Nayona.

.........

Flashback

"Mau kemana kamu? "Tanya Mei memandang Nayona yang terlihat terburu buru.

"Apa pedulimu,  aku ingin menemui Aka! "Nayona berusaha menyingkirkan tangan Mei yang menghadang dirinya.

"Oho,  aku sangat peduli dengan Aka dan aku sangat berharap kamu meninggalkan Aka untuk saat ini" Mei mengintimidasi Nayona.

"Maksudmu? " Nayona kini luluh dan berusaha mencari tahu apa maksud Mei.

"Maksudku aku ingin mengingatkanmu apakah kamu akan mengajak Aka melalui kesusahanmu tentang kasus orangtuamu itu! "Mei mengingatkan bahwa kondisi keluarga Nayona tengah buruk.

"Bukankah sepasang kekasih bisa saling menguatkan bila salah satunya terluka! " Nayona ada benarnya tapi dalam skenario thor Nayona gak benar.

"Itu pendapat konyolmu,  yang ada saat salah satunya terluka dialah yang harus pergi jangan mengajak pasangannya ikut terluka juga! " Mei meminta Nayona agar tak mengajak Aka dalam kesusahannya.

"Maksudnya? " Nayona masih bingung.

"Kau tahu Aka dari panti dan dia diadopsi olrh kedua mommynya di umur 15 thn,  bila kamu mengajak dia melalui semua masalah yang dibuat keluargamu kamu bakal membuat Aka kembali dimasa sulitnya. Kamu ingin Aka bersedih? " Mei mengingatkan Nayona bahwasanya Aka sudah bahagia bisa mendapatkan orangtua yang mau mengadopsinya setelah beberapa tahun Aka menunggu ada orangtua yang mau membawanya.

"Tapi,  setidaknya aku harus memberitahunya bahwa aku akan pergi! " Nayona ingin pamit.

"Tidak perlu,  pergilah dan belajar yang rajin. Kalau perlu jangan kembali sebelum berhasil! "Mei mengintimidasi sembari menyodorkan beberapa lembar rekomendasi universitas yang mau menampung Nayona.

"Ini apa? "Nayona bertanya.

"Pergilah,  ini rekomendasi dari mamahku untuk kamu pergi belajar"Mei memaksa Nayona mengambilnya.

"Apa kamu mau membawa Aka dalam hidup susahmu. Pergi belajar dan pulang dengan uang yang banyak. Bawa Aka pergi bila kamu cukup mampu. Aku ikhlas Aka pergi bersamamu" Mei menyunggingkan senyumannya,  walau dia tidak mau Aka bersama Nayona setidaknya Aka akan bahagia bila bersama Nayona yang nantinya kembali dengan kehidupan yang jauh lebih layak.

"Mei! "Nayona masih bingung.

"Pergilah,  kamu akan terlambat dalam penerbangannmu! "Mei mengingatkan bahwa pesawatnya sudah akan berangkat.

..........

Ting

Mei menelpon mommynya.

"Sudah beres ma"Mei melaporkan bahwa tugasnya sudah selesai.

"Terimakasih sayang? "Anggel kini mengemasi perlengkapan make upnya yang kebetulan baru dia pakai.  Dia baru keluar hotel dan baru saja memperbaiki make up nya.

Tbc

Maaf typo

Maaf dikit pula

Pokoknya aku akan nulis sampai ending yang mungkin kalian bakal kesal ma endingnya.

Tetap thor penganut happy ending.

Muachhhh.......

Hehehe........

Red (season 3 Iblis Berbalut Luka) GxG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang