13. Egois, musim panas 2

876 83 16
                                    

Jika kita merasa hidup kita penuh kepahitan, mungkin kita lupa menambahkan gula.

Yowes ngunu tok, aku keentekkan kata kata. Mumet aku bhas perasaan kui. Bhs cewe iku bikin lelahhhhhhh. So, aku bakal selesein buku ini apapun kendalanya. Trus bye bye......
........

Ketiganya kini sudah seperti ikan pindang yang lagi berjemur menanti jadi ikan asin. Berbekal tikar serta kacamata hitam ketiganya kini berjajar diteras lantai atas rumah milik Aka. Mereka tengah berjemur menikmati udara panas serta terpaan sinar matahari.

"Indahnya langit itu" Aka sambil nunjuk nunjuk polos.

"Disini panas aku ingin masuk, ingat kalau kamu sampai menyentuh Aka. Kuhabisi kamu!!"Ancam Nayona yang memilih kabur duluan karena tak tahan dengan sengatan sinar matahari. Dia juga kesal seharusnya pergi saja berlibur dan menikmati moment pacaran. Dan kini malah secara terang terangan ada Mei yang merusak suasana.

"Kalau seperti ini!!"Mei tiba tiba mendekatkan wajahnya kewajah Aka, walaunpun spontan Aka menjauh tetap saja Nayon langsung geram.

"Yak, apa yang kamu lakukan!!"Teriak Nayon.

"Disini panas"Aka langsung kabur begitu saja. Tambah panas entar kalau masih tetap berada diteras lantai dua miliknya.

"Kepantai yuks" Ajak Nayona yang kini intesn mendekati Aka. Di duduk disamping Aka dan berbisik, seolah olah ingin berkonspirasi meningalkan Mei.

'Sudah kubilang aku tak mau, aku mau dirumah aja. Kalau kamu ingin ke pantai ajak saja Mei" Aka sambil nunjuk Mei dan bergegas pergi ke kamar mandi. Dia ingin mandi, karena merasa lengket.

"Dich, siapa yang kekasihnya siapa kok jadinya pergi sama siapa?"Nayona memilih mengunyah semangka itu sambil menonton tv.

"Iya iya" Aka tersenyum sebelum.akhirnya menutup pintu kamar mandi.

"Jadi kalian"Mei nunjuk nunjuk keduanya. Mei kesal Nayon membuat konspurasi jahat buat meninggalkannya.

"Kalau sudah tahu ada pasangan didalam satu rumah kenapa kamu masih sisini!"Ejek Nayon dan Mei jadi geram. Kalau ada tiga pasang mata dalam satu rumah, satunya pasti setannya.

"Sudah tinggal aja, jauh jauh dari Beijing juga" Teriak Aka dari dalam kamar mandi. Aka juga merasa bersalah dengan Mei gegara kehebohan Rin, Mei jadi terbang jauh dari Beijing hanya untuk menemui dirinya dan pastinya mengkhawatirkan dirinya.

"Nah gitu kan cakep, aku doakan kalian cepat putus aja" Mei melirik Nayona sembari mengunyah es batu itu sambil tersenyum sarkas.

"Dasar!!"Nayona melempar remote tv nya dan hanya mengenai kaki Mei karena Mei tadi spontan menghindar.

"Kalau dilihat lihat Aka lebih manis daripada dirimu!" Nunjuk Nayona dengan tatapan intimidasi.

"Aku pergi membeli yogurt kamu nitip sesuatu gak?" Tanya Nayona menggedor pintu kamar mandi. Tapi karna tak ada sahutan Nayona memilih pergi untuk ke mini market, dia begah kalau terus terusan berada didekat Mei.

Ex mantan gebetan yang kini jadi musuh.

.........

Beberapa saat kemudian Mei mulai curiga, Aka sedari tadi mandi atau sedang berendam kok gak ada suara bahkan gak keluar. Nayona pergi ke mini market aja mungkin sudah perjalanan kembali.

" Aka......" Mei menggedor pintu tapi gak ada sahutan.

" Aka......"Mei mulai panik karena gak ada sahutan sama sekali. Dan kini bergegas mengambil alat berat untuk merusak pintu itu berharap bisa kebuka. Tapi karena Mei berlari dengan membawa alat berat Nayona yang baru datangpun jadi ikut panik.

Red (season 3 Iblis Berbalut Luka) GxG (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang