Hollaa semuaa jangan lupa vote sama komennya yaaa
#WBAFM#
Sesampainya Leon di sekolah, dia berjalan menuju kelasnya. Dan sampailah dia di kelas langsung disambut oleh sahabatnya, Samuel Ghiani.
"Eh, lu Leon. Udah dateng lu?" sapa Samuel ketika melihat Leon duduk disampingnya.
Samuel adalah sahabat Leon dari SMP, mereka berdua sangat akrab dan selalu satu kelas entah itu sebuah kebetulan atau memang sudah takdirnya.
"Belum, gua belom nyampe!" jawab Leon sinis.
"Oh, belum nyampe"
"Ya, udah lah. Kalo misalkan belum, kenapa gua bisa ada disini? Dasar ogeb" Leon yang kesal, menjitak kepala Samuel.
"Santai bos, cuma bercanda" Samuel mengelus kepalanya yang sedikit sakit.
Tak lama kemudian bel pun berbunyi dan semua siswa/i berhamburan keluar kelas untuk mengikuti kegiatan rutin di hari Senin, yaitu upacara bendera.
Begitu juga dengan Leon dan Samuel. Leon segera mengambil almet osisnya dan segera ke lapangan. Sekarang adalah giliran dia yang menjaga dibelakang barisan kelas XI- MIPA 1.
#WBAFM#
Sampailah Natasha di sekolah, ia berlari ke kelas karena ketika ia memarkirkan mobil terdengar suara bel masuk.
Ketika sudah sampai di kelas, ia langsung duduk dan meneguk habis minuman Laurend, sahabatnya. Lebih tepatnya Laurend Kumalasari.
"Eeh, minuman gua itu!" Kaget Laurend.
"Sorry Rend, ntar gua beliin lagi"
"Untung sahabat, kalo bukan gua unyeng-unyeng lu"
"Jangan galak-galak, cepat tua tau rasa" sahut Natasha dengan mengacak rambut Laurend.
"Ish!, rusak rambut guaa Natasha!"
"Bawel" Laurend hanya memutarkan bola matanya malas.
"Dasar, eh bentar deh. Muka lu kok pucet sih? Lu gak papa kan?" tanya Laurend yang khawatir ketika melihat muka pucat Natasha.
"Gak papa, paling gara-gara gak sarapan. Gua semalam begadang"
"Oh gitu, tapi lu kuat gak ntar pas upacara?"
"kuat, Natasha kan strong" jawab Natasha dengan percaya dirinya sembari menepuk dada.
"Sok banget, awas aja ntar kalo pingsan"
"Cerewet"
Setelah itu, mereka segera mengambil topi masing-masing dan berjalan ke arah lapangan yang sudah banyak diisi oleh para siswa/i.
Natasha dan Laurend mengisi di bagian belakang barisan kelasnya.
Beberapa menit upacara berlangsung, Natasha merasakan sangat pusing. Seperti ada batu diatas kepalanya.
Dia merasa ingin jatuh, karena sudah tidak kuat menopang tubuhnya. Dan benar saja, tak lama kemudian Natasha pun tumbang ke belakang dengan kesadaran yang sudah hilang. Laurend yang berdiri di samping Natasha, terkejut.
"Natasha!" pekik Laurend panik.
Ia menghampirinya dan segera dibantu oleh osis serta anak PMR yang sedang berjaga di belakang barisan kelasnya untuk membawa Natasha.
Sesampainya di UKS, mereka membaringkan Natasha di atas bankar.
"Eh, minyak angin mana?" tanya salah satu anggota osis kepada anak PMR.
"Ini, kak" anggota PMR memberikan minyak angin itu kepada anggota osis tersebut.
"Lu balik aja ke barisan, dia biar gua yang urus" ujar anggota osis tersebut kepada yang lainnya termasuk Laurend.
"Oh iya, makasih ya kak Leon. Gua nitip Natasha" Leon mengangguk dan Laurend meninggalkan UKS untuk kembali ke barisannya.
Sementara itu, di UKS Leon pun segera mengoleskan minyak angin tersebut kearah hidung Natasha agar bangun.
'Kalo dilihat-lihat nih cewek cantik juga ya'- Pikir Leon dalam hati saat melihat wajah tenang Natasha, dan tanpa sadar membentuk senyuman di bibirnya.
#WBAFM#
Emang ya, cowok klo di kasih liat yang cantik langsung berbinar kayak si Leon wkwk
Jangan lupa untuk votenya, 1 vote dari kalian sangat berharga.
See you next part
Love,
Sweet Chocolate
KAMU SEDANG MEMBACA
Women Bitchy And Friendly Man [COMPLETED]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE FOLLOW TERLEBIH DAHULU] _________________________________________ Ini adalah cerita seorang cowok yang ramah tetapi jatuh cinta kepada cewek super duper jutek. Mereka itu adik kelas dan kakak kelas "ini cewek bener-bener ju...