My Fate

13.9K 1.1K 644
                                    







*karna di chapter ini ada sedikit adegan 'begitu', jadi bagi kalian yang masih dibawah 17 tahun silahkan klik tombol cancel ya ⚠





















Dong Sicheng, pemuda manis yang akrab dipanggil winwin adalah anak semata wayang orang tuanya. Ia hidup bersama dengan ayah dan ibunya. Tapi semenjak ibunya meninggal, ayahnya menjadi berubah. Sosok ayah yang tadinya lembut, penyayang, kini berubah menjadi sosok yang mudah marah, selalu memaksa, berjudi dan mabuk mabukan sudah menjadi kebiasaanya sehari hari.

Jam menunjukan pukul 12 malam, ia masih berkutat dengan tugas tugas kuliahnya. Jari lentiknya masih sibuk mengetik di laptopnya. "Semangat winwin tugasmu sebentar lagi akan selesai. Fighting! Fighting!" ujarnya menyemangati dirinya sendiri.

Setelah selesai dengan tugasnya, ia lantas menutup laptopnya dan membereskan buku buku dan kertas yang berserakan di meja belajarnya bersiap untuk tidur. Saat sedang membereskan semuanya, tiba tiba ayahnya keluar tanpa mengatakan sepatah katapun padanya

"Ayah mau kemana?" tanya winwin pada ayahnya yang sudah berdiri di pintu. Sosok yang dipanggil ayah itu memutar tubuhnya dan menjawab "ayah ada keperluan penting" lalu sehabis itu ia langsung pergi keluar. Winwin menghela napasnya "hhh... Sampai kapan ayah seperti ini terus?" ia tahu kemana ayahnya pergi, kemana lagi kalau bukan berjudi dan mabuk mabukan?

"Ayah yang sekarang sangat berbeda dengan ayah yang dulu ku kenal. Ayah yang dulu sangat baik padaku, tak pernah memarahiku, ayah yang dulu juga sangat menyayangiku. Beda dengan ayah yang sekarang! Ayah yang sekarang lebih sering membentakku jika aku tak menuruti perintahnya, suka memaksaku, dan selalu pulang pagi hari dalam keadan mabuk berat. Aku tidak suka ayah seperti ini! Kemana sosok ayah yang dulu kukenal!?" ucapnya sambil menatap langit lewat jendela kamarnya. Tak mau ambil pusing, ia lantas menyambar ponsel beserta handsfree nya untuk mendengarkan lagu yang sekiranya bisa membuatnya tertidur. Dan benar saja, dalam hitungan menit pun ia sudah terlelap dalam tidurnya.













06:00 AM

Seperti biasa winwin sudah terbangun dan membereskan rumah mulai dari menyapu, mengepel lantai, mencuci baju, tidak lupa ia juga menyiapkan sarapan pagi untuk ayahnya jika sudah pulang nanti.

BRAKKK!

Winwin terlonjak kaget ditengah tengah acara bersih bersihnya begitu mendegar suara pintu yang dibuka dengan kasar hingga mengenai dinding dan membuatnya terkejut.

"Ayah!" sapanya saat mengetahui sosok yang berdiri di ambang pintu dalam kondisi berantakan tak karuan dengan sebotol beer ditangan kanannya. Winwin yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya dan menuntun ayahnya agar duduk di sofa ruang tamu.

"Ayah kalah taruhan lagi. Uang ayah sudah habis semua. Itu tandanya kita tidak bisa makan untuk hari kedepan" ujarnya sambil menegguk sebotol beer ditangannya. Tanpa di omong, winwin sudah tahu betul apa yang membuat ayahnya seperti ini. Jujur, ia sangat muak melihat ayahnya yang pulang dalam keadaan seperti ini terus.

"Sudahku bilang kan, jangan berjudi dan taruhan! Itu hanya akan menguras uang ayah jika ayah kalah taruhan!" winwin menasehati ayahnya tanpa sadar suaranya sedikit meninggi.

"Heh bocah! Kau tau apa? Kau tau apa tentang ayah, judi, dan taruhan!? Kau hanyalah anak kecil yang tak mengerti apa apa! Dasar anak tak tau dituntung! Sudah sukur ayah bisa menafkahimu, ini malah bisanya komentar saja! Harusnya kau mendukung ayahmu ini bukannya malah sebaliknya!!" sentak ayahnya mencengkram kuat pipi winwin

"Ayah berubah! Kemana perginya ayah yang dulu kukenal?! Aku benci ayah yang sekarang! Aku benci!" teriak winwin ditengah isak tangisnya

PLAK!

♡ YUWIN ONESHOT COMPILATION ♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang