Winwin sangat mencintai kekasihnya yang sudah dipacarinya sejak kelas 10. Walaupun banyak temannya yang tidak setuju ia menjalin kasih dengan pacarnya, ia tidak peduli. Ia akan tetap mencintai kekasihnya.
Tapi, akhir akhir ini ia tidak tahu kenapa kekasihnya begitu mudah marah padanya? Bahkan hal sepele pun bisa membuatnya marah.
Sepertinya apa yang dibilang orang benar adanya. Jika kita semakin mencintai seseorang, maka kita akan semakin dibutakan oleh cinta. Kalau kata doyoung "kalo udah cinta, tai kucing juga rasa coklat"
Sepertinya kata kata itu cocok untuk winwin saat ini. Selain mudah emosi, kekasihnya itu tak segan segan bermain fisik dengannya. Mulai dari menamparnya, mencekiknya, bahkan membenturkan kepalanya ke dinding. Biarpun begitu, ia tidak pernah melawan. Sekali lagi, itu karena ia sangat mencintai kekasihnya.
Nakamoto yuta. Pria yang menjadi kekasih winwin sejak 3 tahun terakhir. Ia memang dikenal dengan image 'bad boy' di sekolahnya. Banyak yang tidak menyukainya karena sifat kasar, semaunya, suka memaksa, dan masih banyak lagi.
•••
Winwin melangkahkan kakinya keluar dari perpustakaan setelah meminjam buku disana. Tapi langkah itu seketika terhenti ketika melihat adanya kerumunan disana.
Tepat didepan matanya, ia melihat persis yuta sedang menghajar adik kelasnya sampai babak belur. Tidak tahu apa alasannya. Ia sangat tidak tega dengan adik kelas yang tersungkur di lantai dan ia berniat ingin segera menolongnya. Tapi niat itu ia urungkan. Karena kalau ia menolongnya, sudah pasti ia akan habis oleh yuta.
Dirasa puas telah menghajar adik kelasnya, yuta menggulung lengan seragamnya seraya tersenyum puas. Buru buru winwin menutup wajahnya dengan buku agar yuta tidak mengetahui keberadaannya.
"Sedang apa kau disana, hm?"
DEG!
Seketika ia merasa jantungnya berhenti berdetak saat yuta menatap ke arahnya.
"A-aku" winwin yang gugup berusaha menjelaskan alasannya dengan gugup.
Yuta menggerakan tangannya memberi gesture agar winwin mendekat ke arahnya.
"Kemarilah"
Seakan tuli, ia masih berdiam di tempatnya. Harusnya ia putar balik saja daripada harus bertemu dengannya.
"Kau tidak dengar aku bilang apa? Kemarilah"Semua yang ada disana dibuat takut saat yuta meninggikan suaranya.
Tidak ada pilihan lain, mau melarikan diri pun percuma. Akhirnya ia memberanikan dirinya menghampiri yuta.
"Kenapa melihatnya seperti itu, kau ingin membelanya?" tanyanya yang tahu kalau winwin tidak tega dengan korbannya.
Yuta merangkul pundak winwin agar lebih dekat dengannya "Kau mau membelanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ YUWIN ONESHOT COMPILATION ♡
FanficKarna ini oneshoot, jadi aku nulisnya panjang panjang. Gak mungkin kan aku lanjut di chap berikutnya, tar bukan oneshoot dong jadinya. Kalo merasa bosen karna kepanjangan, aku gak maksa buat baca kok, silahkan klik cancel aja bagi yang gak kuat karn...