Winwin, adalah seorang mahasiswa yang merantau jauh jauh dari negri tirai bambu untuk mengejar pendidikannya di Waseda university, salah satu kampus swasta yang terbaik disana. Tidak ada yang spesial darinya, ia hanya pria manis yang polos dan sederhana, ia berasal dari keluarga yang biasa biasa saja. Di Tokyo ia punya banyak teman. Salah satu teman dekatnya adalah Doyoung Kim. Sama sepertinya, ia juga jauh jauh merantau dari Korea hanya karena mengejar pendidikannya
Saat ini sosok manis itu tengah menatap ke luar jendela dari kelasnya. Dilihat dari wajahnya seperti ada beban berat yang sedang ia pikirkan.
Bukan tanpa sebab sosok manis itu menjadi gelisah, pasalnya persediaan uangnya sudah semakin menipis, sedangkan kebutuhannya sangat banyak. Ia belum membayar biaya tagihan kuliahnya. Ditambah lagi minggu depan ia akan menghadapi ujian di kampusnya yang mana dengan syarat telah melunasi biaya ujian. Tidak mungkin jika ia menghubungi orang tuanya di Cina, ia tidak mau menambah beban orang tuanya
"Hhh...." winwin menghembuskan nafasnya perlahan sembari jari jari lentik itu memijat pelipisnya
"Hey win, aku punya gosip terbaru loh!" serunya tiba tiba mengagetkan winwin
"Aku sedang tidak berminat dengan itu" senyumnya terlihat dipaksakan
"Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu, apa yang kau pikirkan?" sadar dengan raut wajah winwin, doyoung berinisiatif menarik bangku dan duduk disampingnya bersiap mendengarkan keluhan winwin
"Apa baiknya aku berhenti kuliah saja ya?" suaranya terdengar putus asa
"Nani? Apa aku tidak salah dengar?!" doyoung memastikan bahwa pendengarannya tidak salah
"Tidak, kau tidak salah dengar. Mungkin aku harus berhenti kuliah" ujarnya menundukkan kepalanya
"Hey apa yang kau bicarakan sicheng? Sadarlah, orang tuamu sudah bersusah payah menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang yang lebih tinggi dan sekarang ini balasannya?!" doyoung berkacak pinggang. Apa yang dikatakan doyoung membuat winwin kembali memikirkan kata katanya barusan. Kalau ia berhenti kuliah sudah pasti orang tuanya akan sangat kecewa. Winwin tidak mau membuat kedua orang tuanya kecewa
"Doyoung bisakah kau memelankan suaramu? Kau mengganggu konsentrasiku!" suara itu berasal dari Ten yang sedang fokus bermain game di ponselnya. Ia juga teman winwin dan ia berasal dari Thailand
"Argghhh... Sialan!" kesalnya saat tulisan game over tertera di layar ponselnya
"Ada apa sih?" penasaran, ia pun menghampiri winwin dan doyoung
"Kenapa kau selalu ingin tahu urusan orang lain sih, urus saja game bodohmu itu" tukas doyoung menatap tak suka pada ten. Ia memang partner ributnya
"Kalau begitu, apa bedanya dengan kau?" ten membalikkan kata kata doyoung barusan yang membuat doyoung langsung tertohok
"Hey win, kenapa wajahmu muram seperti itu? Ughh sangat tidak enak dilihat" tanyanya sudah duduk di samping kanan winwin
Akhirnya winwin menceritakan kondisi yang sebenarnya pada ten
"Apapun alasannya, berhenti kuliah bukanlah pilihan yang tepat! Bukankah kau sudah berjanji ingin membahagiakan kedua orang tuamu? Jika kau berhenti kuliah, aku berani bertaruh jika kedua orang tuamu sangat sedih" responnya sama seperti doyoung, ia juga tidak melarang winwin untuk berhenti kuliah
"Kali ini aku setuju padamu" doyoung menganggukan kepalanya menyetujui ten
"Lalu aku harus bagaimana? Aku sudah tidak punya uang lagi untuk membayar semua tagihan kuliah" winwin menarik rambutnya frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ YUWIN ONESHOT COMPILATION ♡
FanfictionKarna ini oneshoot, jadi aku nulisnya panjang panjang. Gak mungkin kan aku lanjut di chap berikutnya, tar bukan oneshoot dong jadinya. Kalo merasa bosen karna kepanjangan, aku gak maksa buat baca kok, silahkan klik cancel aja bagi yang gak kuat karn...