♡ YUWIN ONESHOT COMPILATION ♡

Pour rendre ma vie complète

Dua bulan yang lalu yuta baru saja menikahi pujaan hatinya dong sicheng, atau yang lebih akrab di panggil winwin tersebut.

Hubungan yang sudah terjalin selama dua tahun lebih membuatnya sepakat untuk ke jenjang yang lebih serius lagi.

Kehidupan rumah tangga mereka sama seperti sebelumnya, tetap romantis dan harmonis. Kini, keduanya akan menjadi calon orang tua karena sekarang winwin tengah mengandung. Usia kandungannya baru menginjak 2 minggu.

Karena kehamilan istri tercintanya, membuat yuta selalu setia di sampingnya. Tidak hanya itu, ia juga mengatur pola makan winwin agar ia dan bayinya sehat selalu.

Malam sekitar pukul 9 malam, sepulang dari kantor yuta tidak langsung pulang seperti biasa. Ia menyempatkan diri untuk membeli sayuran, buah buahan, dan susu. Tentu saja itu ia lakukan untuk kebaikan winwin. Benar benar suami yang pengertian.

"Aku pulang" ucapnya saat tiba di rumah. Oh rasanya ia sudah sangat merindukan istri tercintanya.

"Yuta gege, kau sudah pulang?" sosok manis itu menghampirinya.

"Aku sangat merindukanmu, winnie" tiba tiba ia memeluk erat tubuh kurus itu dan menopang dagunya di pundak winwin.

"Kau ini berlebihan sekali!" seru winwin tersenyum malu dengan semburat merahnya.

"Kau istirahatlah dulu, biar aku menyiapkan air hangat. Setelah ini kau mandi, oke?" katanya langsung meninggalkan yuta di ruang tamu.

"Huh... Padahal aku masih ingin berlama lama dengannya" gumamnya mendudukan dirinya di sofa.

Merasa bosan, akhirnya ia memilih mencuci semua sayuran yang ia beli barusan.

"Istriku tidak boleh lelah, setelah mandi nanti aku akan memasak makan malam" gumamnya menggulung lengan kemejanya

.
.
.

"Winnie, aku punya kejutan kecil untukmu" serunya menggandeng tangan winwin lembut.

"Apa itu?"

"Sebentar lagi kau akan mengetahuinya, sayang" ia menutup mata winwin dengan kedua tangannya dan menuntunnya ke ruang makan dengan hati hati.

Setelah sampai di ruang makan, ia melepaskan kedua tangannya dari mata winwin.

"Tadaaaa~"

Saat ia membuka matanya, dihadapannya sudah tersedia makanan di meja makan.

"Kau yang memasaknya?" tanya winwin tidak menyangka.

"Tentu saja!" bangganya.

Yuta langsung menarik bangku tersebut dan mempersilahkan winwin untuk duduk "Silahkan duduk, nona manis"

Winwin sempat melontarkan tatapan tidak sukanya saat suaminya memanggilnya dengan sebutan itu.

"Isshhh!"

"Silahkan menikmati hidangannya, istriku" yuta mendaratkan ciuman manisnya tepat di pipi winwin sebelum ia menemaninya duduk di depannya.

Yuta menatap winwin dengan senyuman penuh harapan saat ia mulai mencoba suapan pertamanya.

"Bagaimana, enak?" tanyanya tidak sabar.

Winwin mengerutkan dahinya sebentar.

"Apa semua ini kau yang memasaknya? Apa kau baru saja memesan makanan?" tampaknya winwin meragukan kemampuan memasak suaminya.

"Tentu saja tidak, aku yang membuatnya spesial untukmu. Aku memasaknya dengan hati, sayang" ucapnya dengan sangat yakin.

"Bagaimana, enak?"