5.Pulang bareng?

160 42 28
                                    

MASIH ADA YANG NUNGGU CERITA INI?

***

SELAMAT MEMBACA CERITA INI DENGAN NYAMAN DAN TENANG. SARAN DAN KRITIK SANGAT MEMBANTU:')


***

Kini Velicya, Dara, dan Keysa sedang menikmati santapan makan siangnya di kantin dengan khidmat. Tidak ada suara yang timbul selain suara alat makan.

"Aaagh," suara sendawa dari Keysa terdengar keras di telinga Velicya dan Dara. Otomatis Velicya dan Dara melirik tajam ke arah Keysa, Keysa hanya nyengir mendapat tatapan tajam dari kedua sahabatnya.

"Anjir, lo jadi cewek nggak ada manis-manisnya. Kalo cowok lo denger sendawa lo kaya gitu, ampun deh, pasti lo bakal langsung di putusin di tempat." ucap Dara.

"Bodo amat, lagian gue jomblo gini. Semisalnya ada cowok yang suka sama gue mau bagaimanapun di bakalan tetep suka kok, nah kalau mau ngetes cowok yang nerima kita apa adanya coba aja tes kayak gue barusan." cerocos Keysa.

"Hmm gue lumayan setuju juga sih intinya kan kita harus jadi diri kita sendiri, nggak usah perlu jadi siapapun agar seseorang mencintai kita." sambung Velicya lalu menyuapkan bakso ke mulutnya.

"Terserah kalian aja" sahut Dara.

Tiba tiba kantin dalam seketika sangat riuh, walau memang sudah riuh dari saat jam istirahat tapi kali ini entah mengapa menjadi lebih ramai.

Tatapan mereka langsung melihat kearah pintu masuk kantin, dan disana terlihat Devano dkk yang mulai memasuki kantin.

Pantas saja, bagaimana tidak ramai? Mereka adalah cowok populer sekolah ini begitu pula Devano yang sangat menarik perhatian para kaum hawa.

'Gila Devano tambah keren aja.'

Para siswi mulai berbisik bisik atas kehadiran mereka.

Mereka berjalan melewati bangku Velicya tanpa menatap Velicya sedikit pun. Mereka langsung duduk di bangku yang tidak jauh dari meja itu.

Rasa gelisah kembali muncul pada diri Velicya. Ancaman Alexa selalu tergiang-giang di otaknya. Tapi ia tidak perlu gelisah sampai seperti ini. Dirinya saja yang terlalu berlebihan.

Tapi apa boleh buat, setelah kejadian beberapa hari setelah Alexa membully Velicya, Velicya lebih banyak diam, di otak nya selalu memikirkan perkataan Alexa tempo lalu.

"Lo itu hanya mantan."

Mungkin memang fakta perkataan itu, tapi entah mengapa hati Velicya merasa tertohok mendengarnya.

Tidak seharusnya Velicya terus memikirkan Devano, yang nyata nya dia sudah tidak menganggap nya lagi, bahkan Devano sudah memiliki kekasih baru nya yaitu Alexa.

>>><<<

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 20 menit yang lalu, tetapi Velicya masih berdiri di gerbang sekolahnya.

Dara dan Keysa yang sudah terlebih dahulu pulang. Mata Velicya melirik keadaan sekolah yang sudah mulai sepi, mungkin hanya tinggal beberapa siswa yang mengikuti ekstrakulikuler yang masih berada di sekolah.

Ting.

Pesan masuk dari Satria membuat mata Velicya seketika berbinar tetapi setelah membaca isinya membuat raut wajah Velicya langsung ditekuk.

RINDU (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang