Happy Reading 💋
--"Sya?"
"Hmm."
"Sya lo marah?"
"Gak."
"Kalo lo nggak marah, kenapa lo cuek?" beo Emma.
"Atau jangan-jangan lo jadi cuek karna kita, ih Sya lo jangan gitu dong." rengek Darla dan Emma kepada Kesya yang sedang sibuk dengan ponsel nya.
"Sya jangan cuek dong." Emma mengayunkan tangan Kesya, agar Kesya tidak cuek dengan mereka.
"Apa sih, gue nggak cuek. Gue lagi bad mood banget, keluar yuk kemana gitu, suntuk gue disini." jelas Kesya.
"Suntuk-suntuk, sampe tadi malem jalan-jalan berdua nggak inget kita." balas Darla.
"Apa sih lo. Emang gue kemana sih, ih." Kesya melemparkan bantal yang didekatnya kearah Darla, yang berhasil ditangkap Darla.
"Jadi?" beo Darla sambil menaikan turun alis nya.
"Apa an?" Kesya menaikan kedua alisnya bingung.
"Tadi malam." ucap Darla.
"Udah lah, kenap jadi bahas ini sih." cecar Kesya.
"Emang Kesya tadi malam kemana, La?" tanya Emma. Memang Emma tidak tau mengenai Kesya keluar, tetapi Darla tau itu. Ya tau, karna Darla yang mengintip Kesya dan Vero saat berada di bawah, dan Darla berada di lantai dua.
"Sya, beneran nih tadi malam, lo nggak kemana-mana. Pas gue cari in tadi malam, lo nggak ada Vila." jelas Darla, membuat Kesya menghela nafas pelan.
"Oke, tadi malam gue emang keluar." jelas Kesya.
"Sama?" tanya Emma.
"Vero."
"Wow, tumben nih, ada gerangan apa kah kalian keluar malam-malam?!" tanya Emma.
"Jalan-jalan biasa."
"Terus?" kini Darla yang bertanya.
"Makan jagung bakar."
"Cieee." ledek Darla dan Emma bersamaan yang membuat Kesya mendengus kesal.
"Biasa aja kalik."
"Ekhem oke. Terus?" tanya Darla lagi.
"Yaudah cuman itu, terus balik ke Vila." ucap Kesya yang membuat Darla menghembuskan nafas nya.
"Yakin? Emang nggak ada kejadian apa gitu?" tanya Darla lagi yang membuat Kesya memutar bola mata malas.
"Bener deh." yakin Kesya.
"Nggak mungkin, lo nggak cerita, kalo lo gandengan sama Vero?" titah Darla.
Kesya nampak kaget dengan ucapan Darla, Kesya melihat kearah darla seolah bertanya 'lo tau?' dan Darla mengangguk sambil tersenyum, membuat Kesya menghembuskan nafas nya pelan.
"WHAT?!!" pekikan itu bergantian dengan ledekan dari mulut Emma. "Cieee. Uhuyy."
"Apa sih lo, biasa aja kalik." ketus Kesya.
"Iya deh, yang gandengan nggak ada status biasa aja." tutur Darla.
"Emang biasa aja." ketus Kesya, walau dalam hati Kesya sudah dag dig dug mengingat kembali perlakuan manis Vero. Arghh. Kesya bisa gila kalau begini.
"Ciyee biasa, walau pun dihati dugen dugen gitu." ledek Emma.
"Apa sih lo." sinis Kesya mencoba menutupi semburan merah di pipi nya, ia tak mungkin baper kan dengan sikap Vero.
"Ciyee blushing nih." goda Darla semakin jadi.
"Arghhh, nggak asik lo berdua."
"Ciyeeee malu."
***
"Enak nih yang tadi malam keluar bareng." ledek Lano yang Melihat kearah Vero yang sedang duduk santai dekat kolam berenang.
"Dikasih jaket biar nggak kedinginan, keluar makan jagung bakar bareng, pulang-pulang gandengan mesra. Eaaa." ledek Bisma pula.
Vero hanya mendengus saja, pasti teman-teman Vero itu tau karna dikasih tau sama pacar masing-masing, Kesya tidak mungkin bercerita jika ia tidak didesak teman nya yang sangat kepo itu.
"Jadi gimana, Ver?" tanya Lano ambil menaikan turun alis nya.
"Apa?!"
"Perkembangan lo sama Kesya. Udah lo tembak belum?" perkataan Lano membuat Vero memutar bola mata malas.
"Hei. Ditanya malah cuman diem." cibir Bisma, dan Vero mendengus kesal.
"Buat apa?" tanya Vero.
"Loh!! Sebenarnya lo suka sama Kesya nggak sih, Ver. Lo sering perhatiin dia, waktu Kesya koma aja lo khawatir parah. Dan lo selama itu nggak ada perasaan sama Kesya. Astaga. Mau gue ruqiyah lo, Ver. Tobat gue punya teman kaya elo." terang Lano.
"Iya Ver. Jadi selama itu lo deket sama Kesya, sia-sia dong kalo lo nggak ada perasaan sama sekali sama Kesya. Gue aja yang baru kenal sama Emma aja langsung sering gue ajak jalan nonton dan akhirnya kita jadian. Karna apa Ver, gue nyaman sama dia dan itu karna keseharian gue sama dia rasanya gue bahagia banget, bisa bikin dia ketawa. Dan itu karna gue yang bikin dia ketawa, bukan orang lain." timpal Bisma pula yang ikut menasehati Vero.
"Yang di omongin Bisma bener Ver. Gue selama jadian sama Darla juga gitu, kita bahagia. Karna cinta akan semakin bertambah karna terbiasa dengan orang yang sama." jelas Lano yang mendapat anggukan dari Bisma.
Vero hanya menghela nafas pelan.
Apa iya gue suka sama Kesya, tapi gue belum yakin. Batin Vero.
"Bukan nya gue sama Bisma mau maksa lo jadian sama Kesya, Ver. Tapi, karna lo keseringan sama Kesya bisa bikin Kesya baper sama lo, dan berakhir lo nggak nembak-nembak, kan bisa bikin anak orang sakit hati Ver. Kejar dia Ver, keburu ada orang lain yang bisa bikin dia bahagia duluan." ucap Lano lagi sambil menepuk bahu Vero.
Ada orang lain yang bikin dia bahagia duluan? Nggak nggak bisa, Batin Vero menentang.
"Gue tau deh Ver. Kenapa lo belum juga nembak Kesya. Karna hati lo belum yakin kan?" ujar Lano yang mau tidak mau Vero mengangguk pelan.
"Nah gini deh, mending lo pikir lagi. Lo inget-inget, kejadian-kejadian lo sama Kesya dulu, dari awal lo bisa deket dan sampai sekarang ini. Dan semua itu lo simpulin gimana respon hati lo." terang Lano.
"Iya Ver. Kalo lo emang belum paham, lo buka lembaran baru sama Kesya, sering-sering ajak dia jalan-jalan terus buat dia senyum, gimana perasaan lo nantinya. Pasti bakalan ada respon dari hati lo." jelas Bisma juga.
"Thanks, ya. Nasehat dari kalian." balas Vero.
"Iya. Itulah guna nya teman, saling menasehati dan membantu." balas Lano sambil menepuk bahu Vero.
«»
Haii para pembaca ku :)
Jangan lupa vote dan comment 💞
damaimaha-
![](https://img.wattpad.com/cover/149883143-288-k779003.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy Vs Crazy Girl. (VERO & KESYA)
Teen Fiction[Books #1 Teenfiction] Seorang gadis yang hidup nya rumit karna kesalahan orang tua nya yang membuat anak tersebut menjadi kacau. Kesya Zamora Weber Seorang lelaki yang memiliki sifat cuek dan dingin dengan orang, lelaki itu termasuk The Most Wannte...