27.

3.7K 138 6
                                    

Happy Reading ❤
-

Karna ujian sudah hampir tiba, kini Kesya terus saja belajar agar nilai nya  bagus kalau sudah naik kelas. Dihari weekend pun juga harus berlajar seperti sekarang ini.

Kalau saja ada nilai yang kurang baik kemungkinan Kesya akan tinggal kelas, apalagi absen nya yang kian bolong dikelas sebelas ini.

Apalagi nilai nya matematika yang kini masih saja standar, Kesya mencoba rumus-rumus matematika yang bisa dibilang ruwet itu di soal yang kini diberikan oleh Vero beberapa menit yang lalu.

Vero memberikan Kesya 20 soal tetapi yang baru dikerjakan baru 4, entah itu benar atau salah. Semoga saja benar, karna Kesya sudah berfikir sampai mati-matian.

Kesya hanya sabar sedari tadi, menghela nafas pelan terus, dan mengerjakan soal lagi. Memang butuh ekstra tenaga jika mengerjakan soal matematika.

Dimata Kesya matematika itu sangat sulit, tetapi jika fisika maupun kimia Kesya tutup maja saja ia bisa mengerjakan dengan tenang.

"Akhirnya!" Kesya meletakan pensil yang ia gunakan dimeja kafe sambil menidurkan kepala nya dimeja.

Vero hanya geleng kepala dan mengambil jawaban Kesya yang dikerjakan di kertas.

Vero meniliti jawaban demi jawaban yang dikerjakan Kesya dengan susah payah. Vero sedikit tersenyum dengan jawaban Kesya, dan kini diletak kan kembali dimeja.

Kesya mendongakan wajah nya melihat kearah Vero.

"Gimana?" tanya Kesya.

"Lumayan!" balas Vero.

"Lumayan gimana? Bayak yang salah? Terus gue dapet berapa nilai nya??" tanya Kesya lagi.

"Dapet 88!"

Kesya melebarkan mata nya tidak percaya, akhirnya ia juga bisa mengerjakan matematika. Tidak sia-sia ia belajar terus.

"Serius?? Akhirnya dapet nilai bagus jugaa!" girang Kesya sambil tersenyum.

"Bagus itu 100!" kata Vero kembali. Kesya hanya mendengus saja.

"Setidaknya gue dapet nilai lebih tinggi dari 80!" balas Kesya tak mau kalah. Vero pula menghela nafas pelan.

"Yuk!" ujar Vero tiba-tiba.

"Ehh mau kemana? Pulang nihh?? Akhirnya pulang juga!" Kesya membereskan alat tulis nya kedalam tas.

"Nggak!"

"Lha terus mau kemana?!" tanya Kesya bingung.

"Jalan-jalan?" tawar Vero kepada Kesya.

"Lo ngajak gue jalan-jalan?? Tumben banget nih! Dalam rangka apa??" tanya Kesya penasaran.

Vero pula berfikir kenapa ia mengajak Kesya jalan-jalan, ia juga bingung sendiri. Entah persetanan dari mana tiba-tiba Vero mendapat ide.

"Ngerayain lo dapet nilai bagus!" jelas Vero.

"Gue bukan anak kecil kalo dapet nilai bagus harus dirayain kalik!" balas Kesya sambil memutar bola mata malas.

"Harus jadi anak kecil dulu biar dirayain??" tanya Vero.

"Ya nggak gitu juga sihh!! Emang mau jalan-jalan kemana?!" tanya Kesya.

"Nonton bioskop?" tawar Vero. Kesya menepukan telunjuknya kedagu sedang menimang-nimang tawaran Vero.

"Boleh juga sih! Gue yang traktir!" balas Kesya. Vero menggeleng.

"Gue aja!"

"Kan gue yang ngerjain tugas, gue juga yang dapet nilai! Masa lo yang traktir!!" balas Kesya dengan ketusnya.

Cold Boy Vs Crazy Girl. (VERO & KESYA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang