"Weeeeeeh jalan2 kuiii, bt nih guaaa. Skripsi udeh kelar eni" ucap Ana heboh
Hari ini Laura, Ana, Sella, Naya, Fia dan Dea sedang berkumpul di rumah Fia. Mereka sepulang dari kampus memutuskan untuk berkumpul, dan saat ini topik pembicaraan utama adalah jalan2. Sudah 1 tahun Reva pergi meninggalkan semua nya, segalanya dan sahabat2 Reva terkadang suka kengen sama Reva namun mereka sadar mereka tidak boleh berlarut2 dalam kesedihan, karna Reva juga pasti Akan sedih. Zio? Semenjak kepergian Reva, Zio sekarang jauh lebih cuek kepada orang lain kecuali sahabat2ny. Tingkah konyol nya sudah tidak terlihat lagi. Raynand? Dia bahkan sekarang jauh lebih dingin dari sebelumnya, saat berkumpul ia lebih banyak diam dari pada seperti saat masih ada Reva. And satu lagi Ratu dkk? Dia sudah ketauan oleh Zio dkk dan Laura dkk, Ratu dkk habis di amuk sama Zio dan Raynand, dan sekarang mereka sudah dikeluarkan dari Kampus.
"Boleeeh tuh kemana nih?" tanya Sella tak kalah antusias
"Heeem kalo ke Malaysia udh bosen ya gaes?" tanya Zaidan yang tangannya terus menggenggam tangan Sella
"Bukan bosen dan, cuman kita cari yang lain aja jangan ke malaysia mulu sian nenek lo tekor yang ada kalo kita kesono mulu" ucap Dirga sambil terkekeh
"Iyeee lo semua kan kalo makan gak kira2 kesian Grandma gua disono" ucap Ana bercanda
"Yeeee somplak, kek lu gak aje" ucap Laura sambil menoyor kepala Ana membuat Ana mencibir
"I know!! " teriak Sella sambil menggebrak meja Antusias membuat yang lainnya terjelontak bahkan Orland sampai jatuh dari Soffa akibat kaget, sontak semua tertawa menatap nya
"Aush gila lo sel! Ngagetin sialan" ringis Orland berusaha bangun dari jatuhnya
"By kebiasaan deh lo demen amat ngagetin orang" ucap Zaidan lembut sambil mengusap pipi Sella
"Wkwk maapin" ucap Sella sambil nyengir membuat Zaidan gemas lalu mencium pipi sella, sonta wajah Sella langsung merona
"Ih by gua kan malu ah elah" ucap Sella smbil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Zaidan
"Najes dah lu sel, lebay amat biasa e gapunya malu lu" celetuk Laura tiba2
"Eh hahahaha" sontak semua tertawa mendengar ucapan Laura
"Anjer lu ra, eh tapi emang ia sih" ucap Sella dengan polosnya membuat tawa yang lain tambah pecah
"Udeh udeh tadi Sella ngusulin mau kemana?" tanya Ana menghentikan tawa mereka
"Kita keee Jerman aja yuu, im so miss my grandma" ucap Sella dengan baby face nya membuat Zaidan lagi lagi gemas
"Wiiih siaaaaap sediain makanan yang banyak yee" ucap Adara sambil merangkul bahu Fia
"Ashiaaap dah" ucap Sella sambil mengacungkan jempolnya
"Jadi setuju nih kita ke Jerman?" tanya Dea
"Jadiin ajeee udeeeh" ucap semuanya, Raynand hanya tersenyum simple
"Lo ikut kan Ray?" tanya Ana hati2
"Iya" jawab Raynand singkat
"Ay lo ikut kan?" tanya Laura sambil dongak menatap Wajah Zio yang diatasnya karna ia tengah memeluk pinggang Zio
"Iyaa sayang gua ikut" ucap Zio sambil mengusap wajah Laura dan mencium kening Laura membuat Laura tersenyum manis
Saat sedang asyik mengobrol tiba tiba ponsel Raynand yang ada di saku berbunyi, sontak Raynand langsung mengangkatnya tertera di layar ponsel 'mom calling'
Calling..
"......." ucap Mami nya di sebrang sana
"Waalaikum salam, kenapa mi? Ray lgi di rmh Fia" ucap Raynand lembut
"........."
"Di mall? Mall mana?" tanya Raynand
"......."
"Oke nanti Ray kabarin kalo udh sampe, bye mi assalamualaikum" ucap Raynand lalu memutuskan panggilannya sepihak.
Raynand dongak menatap sahabat2 nya tengah serius menatap Raynand yang tengah teleponan dengan maminya, alis Raynand terangkat sebelah ia menahan tawanya melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh sahabat2nya, pasalnya wajah mereka itu benar benar polos ralat sok polos.
"Biasa aje kali, iler lo pada ngeces noh" ucap Raynand sambil terkekeh sontak semuanya langsung kembali ke posisi semula
"Anjer, btw kenape? " tanya Zio penasaran
"Nyokap minta jemput, gua duluan ya" pamit Raynand lalu bangkit dari soffa
"Ati ati lu" ucap Fia yang tengah bersandar di dada bidang Adara
"He eh, btw salam buat bunda lo" ucap Raynand dan di acungi jempol oleh Fia.
Lalu Raynand keluar dri rumah Fia dan memasuki mobilnya, lalu melenggang meninggalkan rumah besar keluarga Fia.
Diperjalanan menuju mall, hp raynand berdering segera raynand mengangkatnya
"Iya ma ini dikit lgi nyampe" ucap Raynand lalu panggilan terputus.
Raynand sampai di parkiran Mall ia segera turun dan mencari mami nya, Raynand celingak celinguk melihat sekitar namun tak nampak mami nya, mata Raynand memicing melihat seorang perempuan sedang bersama laki laki seusianya, yang sangat ia hafal dari postur tubuhnya. Raynand hendak menghampiri namun baru selangkah tangannya sudah dicekal oleh seseorang
"Mau kemana bang?" tanya Seorang perempuan berusia sekitar 43 tahun sambil menggendong anak kecil berusia sekitar 2 tahun
"Eh ngak mi, tadi abang kira mami disana" ucap Raynand sambil menatap tempat Cewek tadi namun tidak ada, ia sudah menghilang Raynand hanya menghedikan bahunya
'Maybe karna gua kangen' batin Raynand
"Udah mi? Sini Quera abang yang gendong" ucap Raynand sambil mengambil sang adik dari gendongan sang Mami
Lalu Raynand dan Maminya serta Quera yang berada di gendongannya berjalan hendak keluar dari mall, namun Quera menarik kerah baju Raynand sambil menunjuk2 tempat Ice Cream
"Quera mau es krim? " tanya Raynand lembut sambil membelai kepala Quera
"Kim kim ela au kim" ucap Quera dengan gemasnya
"Mami duluan aja nanti Ray nyusul sama Quera" ucap Raynand lalu diangguki sang mami, lalu ia memberikan kunci mobilnya pada sang mami setelah itu Mami nya melenggang meninggalkan dia berdua
"Cium abang dulu" ucap Raynand menyodorkan Pipinya ke bibir mungil Quera
"Muaaah" Quera mencium gemas Pipi Raynand membuat Raynand terkekeh
"Ayo kita beli Es krim" ucap Raynand semangat dn dibalas senyuman gemas oleh Quera
Raynand berjalan ke arah tempat Ice Cream tersebut lalu memesan satu ice cream untuk Quera dengan rasa Coklat Vanilla, saat berbalik ia tak sengaja menabrak seorang perempuan membuat perempuan itu meringis karna terjatuh
"Maaf maaf saya gak lihat" ucap nya sambil berusaha bangun
"Saya yang salah, saya bantu?" tawar Raynand mengulurkan tangannya dan dismbut oleh perempuan itu
Saat Perempuan itu beralih menatap Raynand, deg. Jantung Raynand seakan berhenti saat itu, ia menatap kedua bola mata hitam pekat yang sangat ia rindukan.
"Mas? Helo" ucap perempuan itu smbil mengibaskan tangan di depan wajah Raynand membuat Raynand tersadar
"Re re reva" ucap Raynand terbata bata
*************
Hayooooo penasaran ga?? Reva atau bukan yaa?? Kalo penasaran jangan lupa vote coment and follow okeeeey, bye byeee:)
![](https://img.wattpad.com/cover/152072954-288-k380121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Hijab Bad Girl's
Fiksi RemajaGausah pake description segala yaa:) Intinyaaa kalian baca aja ceritaanyaa;) Jangan Lupa Vote, Coment and Follow. Hargai setiap kata yang author bikin:)