Sebulan setelah Ana menikah, usia kandungan Laura menginjak 8 bulan dan kandungan Naya menginjak 1 bulan. Saat ini mereka tengah berkumpul di caffe biasa mereka berkumpul. Mereka tengah berbincang2 setelah para lelaki disibukan dengan bisnis mereka.
"So jadi abis ini siapa yang akan nyusul? Hahah" ucap Dirga sambil meminum coffelatte nya
"Lo? Atau lo?" sambung Zio sambil menunjuk Orland lalu Adara
"Gua sih sama Dea udah sepakat secepatnya ya ga by?" tanya Orland pada Dea dan dibalas anggukan oleh Dea
"Trus lo dar?" tanya Zaidan pada Adara
"Gua udah berkali2 ngajak Fia, di bilang belom siap" lesuh Adara smbil menatap Fia yang tengah bengong entah memikirkan apa
"Hah? Belom siap gimana? Kan lo duluan yang tunangan ga siap nya dimana?" tanya Reva heran dan dibalas hedikan bahu oleh Adara
"Fi?" panggil Laura namun tak di tanggapi dia hanya sibuk dengan fikiran nya sendiri
"Fia?" panggil nya sekali lagi
"Fia!" panggil Ana sambil memegang tangan Fia membuat dia tersentak kaget
"Eh iya kenapa?" tanya Fia gugup
"Kamu mikirin apa sih by?" tanya Adara heran
"Ah? Engak kok ga mikirin apa2an" ucap Fia sambil tersenyum terpaksa
"Kamu gausah bohong deh" ucap Adara yang sudah hafal dengan tabiat Fia
"Nga sayang" jawab Fia berusaha lembut
"Fi emang lo belom mao diajak nikah sama Adara?" tanya Sella pada Fia
"Bukan gamao cuman belom siap aja" jawab Fia
"Apa yang harus lo siapin? Lo tunangan paling awal lo gamao ke jenjang yang lebih serius?" tanya Ana
"Ya mao, tapi ya yaa yaa pokoknya gua belom siap" ucap Fia
"Fuuuh yaudah mungkin emang masih ada yang membebani hati Fia" ucap Naya
"Aku bakal tunggu kamu fi, kapan pun" ucap Adara mantap.
'Kamu gatau apa yang bakal terjadi nanti dar' batin Fia menatap Adara
"Udah udah ganti topik, biar ga tegang2 amat" ucap Adara mencairkan suasana
"Trus jadi nya lo kapan sama Dea?" tanya Reva sambil mengusap kepala baby Kean yang tertidur di pangkuannya
"Secepatnya, insha allah bulan besok" ucap Orland mantap
"Serius???" tanya yang lain kaget
"Doain aja semoga lancar" ucap Dea
"Aamiin... " sahut yang lain.
Tak terasa hari sudah sore, mereka sudah menghabiskan waktu cukup lama. Kean dan Leta pun sudah tertidur lelah di pangkuan ibunda nya masing2.
"Eh balik yu, kasian Kean capek kaya nya" ucap Laura tak tega melihat ponakan pertamanya itu
"Iyaaa kasian juga letta kecapean" tambah Ana
"Yaudah yo balik" ajak Zio bangkit dari duduk nya.
Mereka ber14 keluar dari caffe itu dan masuk ke dalam mobil masing2
Dimobil Adara. Fia hanya diam menatap Luar jendela, Adara yang melihat tunangannya seperti itu jadi heran 'ada apa dengan gadisku' pikir Adara
"Fi" panggil Adara sambil mengusap pipi Fia membuat Fia tersentak kaget
"Kamu ngagetin tau gak" kesal Fia

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Hijab Bad Girl's
Teen FictionGausah pake description segala yaa:) Intinyaaa kalian baca aja ceritaanyaa;) Jangan Lupa Vote, Coment and Follow. Hargai setiap kata yang author bikin:)