Gausah pake description segala yaa:)
Intinyaaa kalian baca aja ceritaanyaa;)
Jangan Lupa Vote, Coment and Follow.
Hargai setiap kata yang author bikin:)
Hari ini hari senin, sudah seminggu Reva koma dan belum sadar. Zio Setia menemani sang adik, sahabat2 Reva harus sekolah, bahkan tadinya mereka mau bolos demi menjaga Reva, namun Zio melarangnya. Dan bahkan tdi Zio sempat beradu mulut oleh Laura, namun akhirnya ke5 cewek itu pun pasrah
Flashback on
"Ih gua mau nemenin Reva titik" bantah Laira
"Gak! Kalian tuh harus sekolah" bantah Zio tak mau kalah
"Gua mau jagain Reva" ucap Laura membuat Zio makin kesal
"Heh! Minggu besok kalian tuh udh ukk, gausah sok pinter deh" sinis Zio sambil menoyor kepala Laura
"Aush! Heh maen toyor2 aje lo yee" kesal Laura sambil mengusap kepala nya
"Pokoknya kalian harus sekolah titik! " putus Zio
"Gak nerima bantahan! " sambung Zio tegas saat mereka mau protes
"Ish yaudah" kesal mereka
Flashback off
Zio pov
Hari ini hari ke 7 atau sudah seminggu musuh bebuyutan gua, partner berantem gua, sekaligus adik kesayangan gua masih terbaring koma, gua, Arka, nyokap, bokap gua trus ngajak ngobrol Reva, yaps Arka dateng kemaren sore dari Australi.
"Va lo liat deh ini pas gua motoin lo pas di Gilli Trawangan" ucap gua sambil memperlihatkan Foto Reva di galeri ponsel gua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangun dong, nanti kita ke Palembang nengokin eyang bareng2 deh" ajak Arka sambil tersenyum
"Sayang kamu bangun dong" ucap Mama gua sambil tersenyum tipis dan mengusap tangan Reva
Gua meletakkan ponsel di nakas, setelah itu gua menggenggam tangan Reva dan betapa terkejutnya tangan Reva bergerak dan mata Reva mulai mengerjap
"Ray" lirih Reva sambil berusaha membuka matanya
"Dek! Lo sadar dek" ucap gua bangkit dan mengusap kepala Reva
"Queen lo sadar Queen" ucap Arka bangkit mengusap kepala Reva
"Sayang kamu sadar, pa Reva sadar" ucap Mama gua bahagia dengan tangis nya dan memeluk Papa gua
Setelah itu mata Reva membuka sempurna, air mata gua dan Arka udah gak bisa di bendung lagi gua dan Arka nangis sejadi2nya bodo amat Reva liat yang nantinya dia bakal ngeledekin kita berdua, intinya kita cuman seneng adik kita akhir nya bangun dari koma nya, gua terus2 nyiumin tangan adek gua dan Arka terus ngusap kepala Reva
"Bang Zio, bang Arka, Ma, Pa" panggil Reva lirih sambil berusaha bangun
"Hey! Lo gausah banyak gerak! Tunggu gua panggil dokter " larang gua lalu berlari memanggil dokter