Kriiing.. Kriiiing..
Alarm ponsel Reva berdering, mengusik tidur Reva dan Raynand pagi ini.
"Engh!" engah Reva namun tak membuka mata, ia memeluk erat perut kotak2 milik suaminya itu
Kriiing.. Kriiing
Raynand mengerjapkan matanya, berusaha menetralkan cahaya yang masuk kedalam retina nya, ia meraih ponsel sang istri yang ada di atas nakas, ia segera mematikan alarm nya itu. Raynand menatap sang istri yang masih memeluk perutnya dan menyembunyikan wajahnya di dadanya
"Sayang!" panggil Raynand sambil mengusap wajah Reva
"Hey!" panggil nya lagi, kli ini dengan goncangan kecil di bahu Reva
"Sayang bangun udah pagi" ucap Raynand lembut
"Engh!" engah Reva tak membuka mata dan mengeratkan pelukannya
"Sayang bangun hey" ucap Raynand lagi
Reva yang merasa tidur nya terusik akhirnya membuka matanya, ia mengerjapkan matanya berkali2. Senyum tercetak dibibirnya saat pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah suaminya, Raynand mengecup sekilas bibir Reva lalu tersenyum
"Morning kiss" ucap Raynand sambil tersenyum
Reva bangkit lalu mencium sekilas pipi kanan Raynand dan tersenyum
"Morning kiss too" ucap Reva lembut lalu menyibakan selimut dan bangkit dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Raynand meluruskan kaki nya di kasur dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, ia sibuk memainkan ponselnya.
20 menit Reva keluar dari kamar mndi dengan handuk yang ada dikepala nya, ia geleng2 melihat suaminya tengah sibuk memainkan ponsel, Reva berjalan ke arah Raynand lalu merampas ponsel Raynand begitu saja membuatnya mendongak dan mendapati Reva tengah berkacak
"Mandi sana! Bau" suruh Reva, lalu berbalik badan hendak melepas handuk. Raynand menarik keras pinggang Reva membuat Reva terjatuh di atas pangkuannya.
"Ish lepas!" ucap Reva sambil berusaha melepaskan tangan Raynand, namun Raynand enggan untuk melepaskannya ia mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di lekukan leher Reva, ia menciumi leher jenjang sng istri membuat Reva kegelian. Reva memutar tubuhnya menghadap ke arah Raynand, ia mengalungkan tangannya di leher kokoh sang suami. Raynand menarik pelan dagu Reva, ia menatap bibir ranum Reva tanpa berkedip.
Tok tok tok!!!
"Woi!!!! Keluaaaaaar!! Mao jalan2 ga!!!" teriak seseorang membuat Raynand tidak jadi mencium bibir Reva, Raynand menghembuskan nafasnya kasar, ada saja yang menggangu nya saat ia ingin bermesraan dengan Reva
"Woi!!! Jangan bikin dede bayi mulu!!! Gc!!! " teriak nya lagi
Raynand dan Reva sudah mengetahui suara siapa itu, mereka sudah hafal dengan suara yang sangat mengganggu telinga, siapa lagi kalo bukan suara nya Adara Gracio Raymond.
Raynand dan Reva menghembuskan nafasnya kasar, Reva bangun dari pangkuan Raynand, ia berjalan ke arah pintu dengan muka yang sudah sangat asam dan emosi yang sudah di ubun2
Tok tok tok!!
"Woi!! Bud-""Apaan sih? Berisik masih pagi!" ketus Reva saat membuka pintu
"Lagian bikin dede mulu" ucap Adara santai
"Lama2 gua kepang juga bibir lo ye!" ketus Reva geram
"Sejak kapan bibir gua jadi rambut berbi" ucap Adara
"Lo bacot tau gak! Turun cepet sano! 15 menit gua turun!" usir Reva lalu menutup pintu gitu aja, sedangkan Adara memonyong2kan bibirnya lalu turun kebawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Hijab Bad Girl's
Ficção AdolescenteGausah pake description segala yaa:) Intinyaaa kalian baca aja ceritaanyaa;) Jangan Lupa Vote, Coment and Follow. Hargai setiap kata yang author bikin:)