Part 4. Family Man

4.2K 230 5
                                    

*****

Beberapa hari terakhir ini, Menma tampak sangat sibuk dengan pekerjaan kantornya lebih dari biasanya. Kakashi, wakilnya di Perusahaan Namikaze bahkan beberapa kali datang ke rumah untuk membantu Menma mengerjakan sesuatu di ruang kerja. Kadang Naruto juga diminta oleh Menma untuk membantu.

" Sebenarnya apa yang terjadi di perusahaan? Apakah ada sesuatu yang tidak beres? " tanya Hinata pada Naruto yang baru saja keluar dari ruang kerja.

Hinata bertemu dengan pemuda pirang itu saat Hinata akan mengantarkan kopi dan camilan untuk Menma dan Kakashi yang bekerja lembur hingga hampir tengah malam.

" Justru sebaliknya. Menma sedang merencanakan untuk melebarkan bisnis perusahaannya dengan menanamkan modal di bidang selain konstruksi. Dia ingin memulai bisnis real estate. Makanya dia perlu banyak referensi usaha dan perhitungan cermat untuk memulainya. " terang Naruto.

" Apakah itu tidak beresiko? Maksudku.. Bidang konstruksi dan real estate memang masih saling berkaitan tapi banyak hal dan resiko yang perlu diwaspadai kan? Juga para pemain lama yang pastinya tidak akan mempermudah Menma membuka usaha barunya yang akan menjadi saingan mereka." kata Hinata dengan nada cemas.

" Adikku itu bukan orang yang ceroboh, Hinata. Dia itu punya intuisi bisnis yang tajam. Dia bisa menaikkan keuntungan perusahaan hingga 20 persen sejak perusahaan dipimpin olehnya empat tahun lalu. Dan kalau pun terjadi sesuatu, kau pikir aku akan tinggal diam begitu saja? " ucap Naruto lalu berlalu meninggalkan Hinata.

Hinata jadi merasa tenang mendengar ucapan Naruto. Bukankah itu artinya kakak iparnya itu mendukung Menma? Ternyata Naruto masih memperdulikan perusahaan yang telah diserahkan untuk dipimpin oleh Menma. Ternyata Naruto juga tidak pernah mengabaikan Menma seperti sangkaannya selama ini.

Dan setelah kerja keras Menma selama berminggu - minggu hingga Hinata kadang merasa terabaikan oleh Menma.  Bukan apa-apa, soalnya suaminya itu terlalu sibuk mengurusi cluster perumahan yang sedang dibangunnya. Akhirnya perusahaan real estate Namikaze resmi dibuka dengan peluncuran sebuah cluster yang dibangun sendiri oleh perusahaan Namikaze Construction sebagai produk awal perusahaan real estatenya. Menma mengajak Hinata menghadiri gala peluncuran cluster itu di convention hall Perusahaan Namikaze. Hinata sangat gugup menghadiri pesta pertamanya sejak menjadi istri Menma Namikaze. Tapi dia jadi merasa sangat bangga saat mendengar pujian dari banyak kolega Menma tentang kehebatan Menma dalam memimpin perusahaan keluarga Namikaze.

" Kau benar-benar pemuda yang sangat jeli melihat peluang bisnis seperti mendiang Minato. Dalam usia muda, Minato sudah mampu memulai dan membangun Perusahaan Namikaze hingga sebesar itu. Dan sekarang kau berhasil membangun usaha real estate juga pada usia muda setelah menaikkan keuntungan perusahaan Namikaze hingga 20 persen dalam waktu empat tahun. " puji Gaara dari perusahaan Iron Sand corp dari Kota Suna.

" Kau jangan terlalu memuji Gaara. Nanti kepalaku jadi besar. " tawa Menma

" Itu memang prestasi yang luar biasa, Menma. " kata Darui, pengusaha muda dari Kota Kumo.

" Dan jangan lupakan bahwa Menma itu sangat tampan. " sahut Mei Terumi, wanita pemimpin salah satu perusahaan Mizu corp., perusahaan konstruksi terbesar Kota Kiri.

"Seandainya saja kau belum menikah aku pasti akan melamarmu untuk mendampingiku. " goda wanita cantik berambut panjang itu sambil memeluk salah satu lengan Menma. Menma melepaskan pelukan lengan Terumi dengan sopan.

" Maaf Nona Terumi. Sebenarnya aku ingin mempertemukanmu dengan seseorang yang sangat penting bagiku. Aku perkenalkan ini istriku, Hinata. " kata Menma sambil menarik tangan Hinata.

REPLACEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang