Sesaat, kau kehilangan selera. Menjadi manusia yang ketus terhadap keadaan. Menikam harapan-harapan yang selama ini tanpa sadar dianyam dengan senyuman sinis yang kejam. Wajahmu datar. Rasamu hambar. Menjadi manusia senormal mungkin membutuhkan kesabaran dan perjuangan yang hebat. Mereka mungkin tak paham. Namun kala kau tersungkur, mengaduh, memohon perlindungan dari Sang Pencipta, penduduk langit menyaksikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA PADA MASA
Non-FictionTiap detik merupakan bagian dari masa yang memiliki beragam kisah berharga