Part 13

56 1 0
                                    

Mungkin ini terlalu jauh untuk gadis seusia ku mengetahui. Tapi umurku bukankah sudah masuk ke dalam syarat yang ditetapkan pemerintah? Jadi anggap saja, aku sudah DEWASA.

Ketika seorang gadis SMA disuguhi problematika yang bahkan diriku sendiri saja belum pernah mengalaminya. Aku diam-diam menyelaminya.

Aku percaya, ketika dua orang insan memutuskan untuk men-sah-kan hubungan mereka (baik secara agama dan atau negara), maka pahala akan Allah limpahkan pada keduanya.

Tapi yang menjadi pertanyaan, sebenarnya sebarapa pentingkah sosok PASANGAN bagi manusia? Anak-anak zaman sekarang begitu risau memikirkannya hingga tak jarang ada yang berani berbuat nekad. Lucunya, yang dulu asik menjalin hubungan bertahun-tahun justru terkejut ketika sudah melangkah pada jalan yang sesungguhnya. Ini memprihatinkan. Disaat anak-anak kecil sibuk berlomba-lomba mendapatkan pasangan, sedang yang sudah berumah tangga sibuk memperbaiki hubungan satu sama lain dengan pasangannya.

Bukankah seharusnya kita belajar dari mereka?

Beruntung, media sosial dan lingkungan dulu pada zamannya tak sejahat saat ini. Sisi baiknya, aku semakin belajar untuk lebih berhati-hati dalam merawat hati.

Singkatnya, ada pesan ;
Jangan harapkan dapat sakinah jika hati hanya menuhankan ego dan nafsu. Sedangkan sakinah adalah segala sesuatu yang mencakup seluruh wilayah hati manusia. Jangan jadi manusia yang dzalim pada diri sendiri dan orang lain. Jika memang belum mampu, baik dari segi waktu dan materi, tak usahlah membuang masa untuk hal yang tak berfaedah. Ayolah, masa yang kita miliki ini sangat berharga.

Ini benar dan aku menyakiskannya.

ASA PADA MASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang