Part 23

37 3 0
                                    

Menjadi penekun tiap ritme hidup yang penuh dinamika. Berdiri tegak membusungkan dada dengan tawa penuh wibawa, tertunduk sesal menekuk dada dengan mimik wajah berdosa, hingga tersungkur tergeletak merebahkan dada dengan tawa tak bernyawa. Menjadi pemberontak ulung merambahi tiap nafsu yang membara. Bahkan hidup yang sengaja dibangun dalam jam pasir dijadikan tempat bersandiwara. Perempuan itu, telah banyak membuat luka. Tumbuh menjadi belati yang menikam lara hanya dengan tatapan mata. Mulutnya mampu mencabik hati seseorang yang hadirnya tak dapat tergantikan.

Namun Dia, mereka, memelukmu~

ASA PADA MASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang