"Tempat ini, akan jadi pengurai rindu yang entah kapan menuntut temu. Ku pikir memori cukup bijak untuk memilah hal yang pernah terjadi agar menjadi kenangan yang tak mati. Maka tenanglah meski tak lagi sedekat nadi."
--begitu katamu? Nyatanya kini kau masih merunduk membicarakan yang bungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA PADA MASA
Non-FictionTiap detik merupakan bagian dari masa yang memiliki beragam kisah berharga