Pukul 06.30 yang dimana artinya sebentar lagi semua murid akan masuk ke kelasnya masing-masing. Tapi sekarang mereka semua rata-rata sedang ada di kantin entah untuk sarapan, ngobrol, atau liatin cogan cecan yang lewat.
Tap
Tap
Tap"Eum, permisi." ujar seseorang dengan lembut yang tiba-tiba menghampiri meja Haechan dan membuat Haechan yang sibuk menatap layar ponselnya langsung beralih menatap sosok laki-laki manis di hadapannya.
"Iya?" balas Haechan ramah.
"Kamu kenal sama Jaemin gak?" tanya orang itu kembali.
"Na Jaemin?"
"Iya."
"Owh, kenal lah. Jaemin yang suka berantem sama Jeno kan? Iya kan?" ujar Haechan dengan antusias.
"Suka berantem sama Jeno?" tanya orang itu dengan raut wajah bingung.
"Iya, Jaemin itu suka banget berantem sama Jeno, Lee Jeno." jelas Haechan.
"Owh gitu ya, maaf aku gak tahu hehe." balas orang tersebut sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Emang ada apa sama Jaemin?" tanya Haechan penasaran.
"Owh ya aku lupa kenalin diri. Aku Ju Yeonho, saudaranya Jaemin. Salam kenal ya." ujar orang yang bernama Yeonho itu sambil mengulurkan salah satu tangan.
"Owh kamu saudaranya Jaem. Kenalin aku Haechan, sahabatnya Jaemin." balas Haechan sambil membalas uluran tangan dari Yeonho.
"Aku kebetulan anak baru disini, belum kenal siapa-siapa juga kecuali Jaemin. Bisa tolong anterin aku ke kelasnya Jaemin gak?"
'Owh anak baru ternyata.' monolog Haechan dalam hati.
"Ayok sini aku anter ke Jaemin, tapi gak tahu deh dia udah dateng atau belum." ajak Haechan sambil berdiri dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.
"Makasih ya, Haechan." ujar Yeonho lembut sambil tersenyum.
"Santai aja. Ngomong-ngomong, panggil aku Chan aja ya!" balas Haechan tak kalah lembut.
Selama perjalanan menuju kelas pun mereka lalui dengan percakapan-percakapan ringan sambil kadang-kadang tertawa karena topik percakapan mereka.
---
"Gaes, Jaemin udah datang belum?" tanya Haechan sambil sedikit berteriak dari ambang pintu kelasnya.
"Belum!" balas para siswi teman sekelasnya secara bersamaan.
'Tumben dia belum datang padahal ini tinggal 10 menit sebelum bel masuk.' gumam Haechan dengan raut wajah bingung dan khawatir.
"Owh gitu, makasih ya gaes!" teriak Haechan lalu berjalan menghampiri Yeonho yang tengah menunggunya di koridor.
"Yeonho, maaf ya tapi Jaeminnya belum datang."
"Owh belum datang ya? Ya udah gak apa-apa kok."
"Emangnya kenapa sih kamu cariin Jaemin, karena kamu gak ada teman aja gitu atau gimana?" tanya Haechan yang masih penasaran.
"Eumm gimana ya," jeda Yeonho dengan nada tidak yakin, "tapi emangnya aku boleh cerita ke kamu tentang ini?" sambung Yeonho.
"Boleh-boleh aja sih." jawab Haechan santai.
"Ok. Jadi gini, kemarin Jaemin telepon dan bilang kalau dia hari ini gak mau masuk ke sekolah, katanya sih karena satu orang. Tapi orangnya siapa aku gak tahu." jelas Yeonho sambil menatap Haechan dengan tatapan yang imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
¹lovenemy [✔️]
Fanfiction𝗡𝗢𝗠𝗜𝗡 ㅡ ❛they said that they hate each other, but they also have the another same feeling to each other. written in bahasa and harsh words ⛓️ chaestheuticc, 2O19