13화

3.6K 471 40
                                    

Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Jeno akhirnya tiba, yaitu hari dimana ia akan menyatakan perasaannya kepada Jaemin. Jeno tidak peduli tentang jawaban Jaemin nanti, yang penting adalah ia telah mengatakan semua perasaannya secara tulus kepada Jaemin.

Kemarin Jeno yang dibantu Hyunjin telah menyiapkan segalanya untuk hari ini, mulai dari bunga mawar merah yang merupakan bunga kesukaan Jaemin, coklat mahal yang selalu Jaemin inginkan, dan orang-orang yang akan membantunya nanti.

"Jen, udah siap?" tanya Hyunjin sambil menatap Jeno dari bawah sampai atas secara detail. Hyunjin memang sengaja menginap di rumah Jeno karena memang mereka kemarin menyiapkan semuanya hingga larut malam.

"Pastinya." jawab Jeno yakin sambil tersenyum di depan cermin besar di kamarnya.

"Lu jangan gugup ya nanti! Terima aja apapun jawaban Jaemin nanti." Jeno pun mengangguk.

"Tunggu sebentar, gue telepon Haechan dulu." ujar Hyunjin sambil mencari kontak Haechan di handphonenya lalu segera menekan tombol call.

"Pagi. Hyunjin kan?" sapa Haechan dari sebrang sana.

"Iya ini gue. Kemarin Jaemin sama Yeonho beneran nginep di rumah lu?"

"Iya, tapi pagi-pagi banget tadi si Yeonho pulang. Kalau Jaemin lagi mandi sekarang."

"Ok. Jangan lupa ingetin Jaemin suruh pakai gelang yang kemarin dikasih Jeno."

"Gak usah gue ingetin juga dia dah inget sendiri. Dari kemarin, dari sejak Jeno kasih gelangnya sampe sekarang aja masih dipake sama dia. Gak dilepas-lepas." Hyunjin dapat mendengar Haechan terkekeh di sebrang sana.

"Sip deh. Udah dulu ya, chat gue kalau kalian udah mau berangkat sekolah." Hyunjin pun mengakhiri panggilan dan kembali kepada sahabatnya yang masih berdiri di depan cermin sejak tadi.

"Santai aja kali, Jen. Lu baru nembak dia, gimana lamar dia nanti? Hahaha." Jeno hanya menatap malas ke arah sahabatnya yang menyebalkan namun sangat baik itu.

"Ayo turun deh. Mau sarapan nih gue, laper banget." Mereka berdua pun turun ke lantai bawah dan menuju dapur.

"Pagi tante!" sapa Hyunjin pada mamanya Jeno yang sedang masak sarapan.

"Pagi Hyunjin! Pagi juga anak tersayang nya mama!" balas Nyonya Lee yang masih fokus kepada masakannya yang hampir selesai.

"Hari ini masak apa?" tanya Jeno.

"Jangan kepo. Mama yakin kalian pasti suka." jawab Nyonya Lee yang sekarang sedang menuangkan hasil masakannya ke dalam sebuah mangkuk berukuran sedang.

"Ini, selamat makan!" ujar Nyonya Lee sambil meletakan semangkuk Ramyeon yang terlihat sangatlah lezat.

"Hore makan Ramyeon buatan mama lagi!" Jeno bersorak bahagia seperti anak kecil karena setelah 3 bulan, akhirnya ia bisa makan makanan kesukaannya lagi.

"Seneng kan? Ya udah, dimakan ya. Mama mau nyiapin satu mangkuk Ramyeon lagi." ujar Nyonya Lee lalu kembali memasak Ramyeon lagi.

Satu lagi? Buat siapa? Hyunjin kan udah makan di sini. batin Jeno dalam hati sambil mengunyah Ramyeon yang ada di mulutnya.

¹lovenemy [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang