Drrt!
Drrt!Handphone Jeno yang ada di atas nakas di sebelahnya bergetar karena ia men-silent handphonenya jadi tidak ada suara ringtone. Jeno yang memang sensitif dengan bunyi atau gerakan sedikitpun perlahan terbangun lalu membuka kedua matanya.
Dengan nyawa yang baru terkumpul setengah, ia pun mengambil handphonenya. Ternyata Jaemin lah yang meneleponnya. Tadinya ia ingin marah karena telah mengganggu tidurnya, tapi karena itu Jaemin jadinya gak jadi marah.
"Halo?" sapa Jeno dengan suara serak khas orang yang baru saja bangun tidur.
"Jeno, ini gue Jaemin."
"Ada apa lu telepon jam lima pagi begini?" tanya Jeno dengan nada khawatir.
"Ciri-ciri si Hyemi itu kayak gimana sih? Gue mau mastiin sesuatu."
"Bentar, gue inget-inget dulu. Otak gue belum bekerja."
"Cepetan Jeno."
"Emang kenapa sih?" tanya Jeno penasaran.
"Ini ada orang yang berdiri di depan rumah gue pagi-pagi gini dan gue curiganya itu si Hyemi."
"Masa iya dia pagi-pagi gini ada di depan rumah lu? Kalau beneran dia, dia mau ngapain?"
"Itu dia yang bikin gue bingung. Cepetan nih, gue pengen tidur aja susah banget lho." gerutu Jaemin dari sebrang sana.
"Coba lu telepon Sunwoo sana. Rumah dia deket sama rumah lu kan? Dia sih pernah bilang kalau dia dah bangun dari jam setengah lime kalau hari-hari sekolah." saran Jeno yang jadi semakin khawatir.
"Gue bilangnya apa ke Sunwoo?"
"Bilang aja gini, 'Sunwoo tolong ke rumah gue sebentar dong atau gak lu intip aja dari jauh ke depan rumah gue. Ini ada orang mencurigakan yang daritadi berdiri di depan rumah gue'. Sana cepetan, kalau bilang ke gue mah percuma karena rumah gue jauh."
"Ya udah deh. Lu tenang aja deh, sana tidur lagi. Sorry ganggu ya."
"Tapi lu kasih kabar kalau itu orang udah pergi!" ujar Jeno sedikit berteriak, namun tidak dibalas oleh Jaemin melainkan panggilan tersebut langsung diakhiri oleh Jaemin. Jeno kan makin khawatir jadinya.
---
"Halo Sunwoo?" sapa Jaemin yang sedikit tenang karena Sunwoo benar sudah bangun.
"Kenapa Jaem? Tumben telepon pagi-pagi banget kayak gini?"
"Gue minta tolong dong. Tolong lu ke rumah gue sebentar aja, tapi jangan sampai pas banget di depan rumah gue. Rumah gue kan deket sama gang, nah lu jalan sampai gang aja dan tolong liatin siapa yang berdiri di depan rumah gue."
"Emang kenapa Jaemin?"
"Jadi daritadi, mungkin dari sekitar jam empat itu ada orang yang kayaknya sih perempuan yang berdiri di depan rumah gue dan terus liatin ke arah kamar gue. Ini aja gue telepon dalam posisi tiduran biar tuh orang gak curiga."
KAMU SEDANG MEMBACA
¹lovenemy [✔️]
Fanfiction𝗡𝗢𝗠𝗜𝗡 ㅡ ❛they said that they hate each other, but they also have the another same feeling to each other. written in bahasa and harsh words ⛓️ chaestheuticc, 2O19